Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokter Hendi Sempat Saksikan Wawancara dr Ayu di Televisi

Hendi Siagian, sempat menyaksikan wawancara dr Dewa Ayu Sasiary Prawani melalui televisi kantor Kejaksaan Agung.

zoom-in Dokter Hendi Sempat Saksikan Wawancara dr Ayu di Televisi
Tribunnews.com/Willy Widianto
Satu dari tiga dokter kandungan yang divonis melakukan malapraktik, dr Hendy Siagian, akhirnya dibekuk, Kamis (5/12/2013). Hendy tengah diwawancarai wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (6/12/2013) dini hari. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Hendi Siagian, satu dari tiga dokter yang divonis bersalah melakukan malapraktik, masih sempat menyaksikan wawancara dr Dewa Ayu Sasiary Prawani melalui televisi kantor Kejaksaan Agung, sebelum dibawa ke Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (6/12/2013) dini hari.

Hendi yang sebelumnya dinyatakan buron ini, "diambil" tim Kejagung di rumahnya, Bekasi Jawa Barat, Kamis (5/12/2013) sekitar pukul 15.00 wib. Selanjutnya, ia diserahkan kepada tim Kejaksaan Tinggi Manado dan dibawa pulang pada Jumat (6/12/2013) dini hari.

Ketika diwawancarai secara eksklusif oleh Tribunnews.com, Jumat dini hari, Dokter Hendi Siagian mengakui, sudah lama tidak menjalin komunikasi dengan dua rekannya yang juga divonis bersalah, dr Dewa Ayu Sasiary Prawani dan dr Hendry Simanjuntak.

Tepatnya, kata Hendi yang ditemui di Bandara Soekarno-Hatta ini, komunikasi mereka terputus sejak sidang pengajuan peninjauan kembali (PK) di Manado, April 2013.

"Saya tidak bisa telepon-teleponan juga, karena mereka kan sudah ditangkap. Di dalam penjara tidak ada telepon," kata Hendi kepada Tribunnews.com di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sesaat sebelum dibawa ke Sulut oleh tim Kejaksaan Negeri Manado, Jumat dini hari.

Hendi dijemput tim Kejagung RI di rumahnya, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (5/12/2013).

Berita Rekomendasi

Hendi adalah dokter asisten 2 saat operasi cesar pasien Fransiska Maketey, di Rumah Sakit Prof dr Kandou Malalayang, pada tahun 2010. Setelah dioperasi, pasien tersebut justru meninggal dunia.

"Saya lagi bersantai di rumah, lalu tim jaksa datang meminta saya ikut, ya saya ikut," kata Hendy.

Hendi berdomisili di kawasan Bekasi sejak September 2013. Ia mengaku pindah ke rumah kerabatnya itu, lantaran harus mengikuti ujian dokter spesialis di Jakarta pada bulan yang sama.

Setelah dijemput, Hendi langsung dibawa ke kantor Kejagung, Jakarta Selatan.

Di tempat itu, ia masih sempat menyaksikan tayangan wawancara dokter Dewa Ayu Asiary SpOG di televisi.  Dokter Ayu, memang sudah terlebih dulu diamankan.

"Tapi saya tidak sempat lihat sampai habis, saya harus berangkat ke Menado," terangnya.

Hendi dengan pengawalan Kasie Pidsus KejaksaanTinggi Menado, Hotma Hutajulu, berangkat ke Manado menumpangi pesawat milik maskapai Batik Air. Pesawat Hendi terbang, Jumat sekitar pukul 01.45 wib.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas