TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Budayawan Betawi
Ridwan Saidi mengatakan semoga tokoh perjuangan Apartehid Afrika Selatan,
Nelson Mandela, menemukan kedamaian.
Ridwan mengatakan terharu atas perjuangan Mandela dalam menentang politik apharteid sampai-sampai dia harus menerima perbuatan tidak senonoh di penjara.
"Dia sebagai pejuang kemerdekaan kita terharu karena dalan penjara pernah dikencingin oleh penjaga. Jadi kita terharu sama dia. Mudah-mudahan dia mendapat kedamaian," ujar Ridwan saat ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (6/11/2013).
Ketika ditanya mengenai peranan Mandela dalam mempromosikan batik, Ridwan mengatakan sebenarnya Mandela tidak mempromosikan batik Indonesia.
Menurut dia, batik itu bukan Indonesia namun batik itu adalah kepunyaan dunia. "Jangan salah paham batik itu bukan Indonesia, batik itu mendunia. Batik itu artinya kain kemasan, kain pembungkus. Itu bahasa Ibrani batik. Jangan salah paham. Bahwa di sini dibikin lebih baik itu cerita lain. Afrika ada batiknya. Jangan kegirangan lebih dulu. Afrika ada batiknya," terang bekas anggota DPR RI itu.
Sekedar diketahui, Mandela wafat pada Kamis (6/12/2013) pukul 21.00 waktu setempat. Mandela wafat pada usia 95 tahun di rumahnya di Johanesburg akibat infeksi paru-paru.