Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SDA: Bangsa yang Besar Kedepankan Persatuan dan Kedamaian

Bangsa yang besar mengedepankan persatuan dan kedamaian.

Penulis: Johnson Simanjuntak
zoom-in SDA: Bangsa yang Besar Kedepankan Persatuan dan Kedamaian
Ist
Menteri Agama Suryadharma Ali dalam silaturrahmi tokoh agama di kantor Walikota Banjarbaru, Kalsel, Sabtu (7/12) 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kerukunan Umat Antar Beragama (KUAB) di negara Indonesia sangat baik atau yang terbaik di dunia. Sebagai negara yang terdiri dari multi ras, multi agama, bahasa, budaya, adat istiadat dan sistem nilai, keberagaman tersebut tidak lagi menjadikan sebagai kelemahan, tetapi juga menjadi kekuatan dan keindahan.

“Bangsa yang besar mengedepankan persatuan dan kedamaian. Dengan mengesampingkan keberagaman, berarti kita telah mengabaikan yang diciptakan Tuhan atau sama juga tidak beriman dengan Tuhan karena Tuhan telah menciptakan keberagaman,“ ujar Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) dalam silaturrahmi antarumat beragama di kantor Walikota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (7/12).

Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku sangat kecewa apabila ada sekelompok pihak menilai Kerukunan Umat Beragama (KUB) buruk atau telah terjadi intoleransi dalam kehidupan umat beragama Indonesia.

Lebih menyakitkan lagi jika ada pandangan umat agama mayoritas telah melakukan intimidasi atau mengekang umat agama minoritas di Indonesia.

“Anggapan itu salah besar, sebab kerukunan umat beragama di Indonesia merupakan yang terbaik di dunia. Tidak ada negara lain selain Indonesia yang sangat menghormati agama di negaranya, meski umatnya minoritas. Meski mayoritas Islam, tetap negara memberikan perhatian penuh kepada agama-agama lain di Indonesia,“ katanya.

SDA didampingi oleh Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Nursyam, Dirjen Binas Hindu Triguna, Dirjen Bimas Budha Joko Wuryanto, Gubernur Kalsel Rudi Arifin, Walikota Banjarbaru Ruzaidin Noor, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel H.Abdul Halim H.Ahmad, Ketua MUI Kalsel KH Ahmad Makki dan Dirjen Bimas Katholik Anton Semara Duran, Ketua FKUB Mubarok.

Hampir 100 tokoh antar agama di Kalsel hadir dalam silaturrahmi tersebut diantaranya PGI Kalsel mewakili Keusukupan Geraja Jonathan Kirla, Ketua PHDI I Ketut Suyasa, Ketua WHDI kota Banjarmasin Iin Suwarsi, Ketua FKUB Kalsel Fadhly Mansoer, Rektor IAIN Antasari Fauzi Aseri dan para tokoh agama dan Ketua FKUB se-kabupaten/kota Kalsel.

Berita Rekomendasi

“Kami minta perkokoh kerukunan sebab banyak pihak yang ingin menjadikan perbedaan itu sebagai pintu masuk untuk menciptakan ketidakharmonisan. Jadi para tokoh agama harus mewaspadai keadaan ini,“ ujarnya.

Mengingat tingginya potensi dan ancaman konflik di tahun 2014, Menag mengimbau agar para tokoh agama patut mewaspadai berbagai perbedaan baik suku, agama, sistem nilai, budaya dan bahasa dalam masyarakat sebagai titik lemah.

"(Tokoh Agama-red) Harus bangkitkan selalu kesadaran umat beragama, sebab kerukunan umat beragama itu sifatnya dinamis dan fluktuatif, " katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas