Komisi V akan Panggil Kemenhub Cegah Kecelakaan Maut Terulang
Komisi V DPR berencana meminta keterangan dari Kementerian Perhubungan terkait kecelakaan kereta
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi V DPR berencana meminta keterangan dari Kementerian Perhubungan terkait kecelakaan KRL jurusan Tanah Abang-Serpong. Demikian dikatakan anggota Komisi V Eriko Sotarduga ketika dikonfirmasi, Selasa (10/12/2013).
"Khususnya dijen perkeretaapian, PT KAI untuk kita mintai keterangan dan agar hal ini tidak terulang kembali," ujarnya.
Eriko mengingatkan penerobos perlintasan merupakan pelanggaran aturan. "Bagaimana pun menerobos perlintasan kereta adalah hal yang terlarang," tuturnya.
Ia mengatakan keamanan perlintasan kereta api yang bersinggungan dengan menjadi prioritas dengan membuat flyover atau underpass.
"Agar tdk terjadi permasalahan bilamana kereta api lewat tidak menjadi hambatan, yang terbaik sebenarnya jalan kereta api ada diatas seperti yang sebagian sudah ada di Jakarta," kata politisi PDIP itu.
Sebuah kecelakaan maut terjadi di perlintasan pintu kereta api Bintaro, Jakarta Selatan antara truk pengangkut bahan bakar minyak dengan KRL yang menuju Tanah Abang. Akibatnya tanki truk BBM meledak dan mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Kejadian naas tersebut terjadi sekitar pukul 11.15 WIB, Senin (9/12/2013) dimana truk tanki yang dikendarai Chosimin menabrak KRL yang telah melaju dan mengakibatkan kebakaran hebat.