TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik, M.Qodari, menilai wajar dan masuk akal jika Partai Golkar mengincar Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai calon wakil Presiden (Cawapres) dari Capres Aburizal Bakrie ARB alias Ical.

"Itu analisasi yang ​masuk akal. Pokoknya cawapres ARB diperkirakan dari Jatim. Pilihannya banyak ada Soekarwo, Gus Ipul, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, dan Dahlan Iskan," kata Qodari ketika dikonfirmasi, Jumat (13/12/2013).

Namun demikian, Qodari mengusulkan kalau bisa Cawapres dari Ical adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

"Selain berasal dari Jatim dan NU, dia punya PKB. Punya basis politik, bisa bantu memenuhi syarat PT capres dan punya mesin/jaringan politik," kata Qodari.

Namun demikian, Direktur Eksekutif Indo Barometer ini, menegaskan semua itu tergantung hasil Pemilu Legislatif nanti.

"Kalau suara Golkar tidak cukup sendiri mengajukan Capres maka pasti gandeng ketua umum partai menengah. Soal Soekarwo dan Dahlan Iskan pasti tergantung Demokrat/SBY. Mau maju capres atau cawapres," kata Qodari.

Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Golkar, Lalu Mara Satria Wangsa, menilai Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul sangat cocok jadi calon wakil Presiden (Cawapres) Golkar pendampingi Capres Golkar Aburizal Bakrie (ARB) alias Ical dalam Pilpres 2014 mendatang.

"Selaku Wasekjen Partai Golkar, saya telah menyampaikan bahwa Syaifullah Yusuf layak sebagai nama yang dipertimbangkan sebagai salah satu Cawapres untuk mendampingi Bapak ARB," kata Lalu Mara kepada Tribunnews.com, Jumat (13/12/2013).

Dia menamakan duet ARB-Syaefullah sebagai duet AS. Aburizal Bakrie juga merespon positif usulan Lalu Mara. Dia menilai Gus Ipul sosok yang bagus.

Lalu Mara, orang dekat Aburizal Bakrie ini membeberkan sejumlah alasan kenapa Gus Ipul diusulkan jadi Cawapres Golkar.

"Syaifullah masih muda, dan terbukti dalam dua Pilkada di Jatim bersama pasangannya Pak Karwo memenangkan Pilkada dua kali," kata dia.

Selain itu, Gus Ipul juga tokoh pemuda, dan pernah memimpin organisasi kepemudaan nasional GP Ansor.

"Pak Syaifullah juga pernah menjabat Menteri pada Kabinet Indonesia Bersatu I," kata Lalu Mara.