Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Teroris yang Ditangkap Densus 88 Penyuplai Senjata Api

Raden Irwan dan Abidin keduanya masuk dalam kelompok teroris pimpinan Kodrat.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Dua Teroris yang Ditangkap Densus 88 Penyuplai Senjata Api
Nurmulia Rekso Purnomo/TRIBUNNEWS
lokasi penggerebekan Polisi di bengkel di RT02/02, Mustika Sari, Mustika Jaya, Kota Bekasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua teroris yang dicokok Densus 88 Antiteror Polri di Lamongan dan Bekasi ternyata satu kelompok. Raden Irwan dan Abidin keduanya masuk dalam kelompok teroris pimpinan Kodrat.

Teroris ini spesialis melakukan fai dan menyuplai sejumlah senjata api. Bagaimana pun pimpinan kelompok ini, Kodrat yang tewas diterjang peluru Densus 88 Antiteror Polri masih berkait dengan kelompok Abu Omar.

Abu Omar diketahui sebagai gembong teroris yang biasa melakukan jual beli senjata api, kini dia sudah mendekam di tahanan setelah pengadilan memutusnya bersalah dalam kasus penyelundupan senjata dari Mindanau Filipina melalui perairan Sulawesi Utara.  Raden Irwan ditangkap di Lamongan, Jawa Timur, Minggu (15/12/2013).

"Yang bersangkutan terkait kegiatan menyuplai senjata api kepada Kodrat yang tewas saat ditangkap di BSD," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri Jakarta Selatan, Senin (16/12/2013).

Setelah mendapatkan senjata api dari Raden Irwan, Kodrat bersama kelompoknya melakukan perampokan Toko Emas di Tambora, Jakarta Barat dalam rangka fa'I.

"Berkait dengann yang bersangkutan diduga kuat saat perampokan toko emas menggunakan senjata api yang disuplai RI alias Arkom," kata Boy.

Setelah ditangkap Raden Irwan barulah polisi membekuk Abidin di Bekasi Utara, Minggu (15/12/2013) sekitar pukul 16.50 WIB.

Berita Rekomendasi

"Ia satu kelompok dengan Arkom dimana terkait perampokan toko emas di Tambora," ucapnya.

Seperti diketahui toko emas Terus Jaya milik Siang Khu Lie di jalan Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat pada minggu (10/3/2013) dirampok sejumlah orang yang menggunakan senjata api.

Kemudian,  kepolisian menangkap sejumlah orang di tempat berbeda, tiga diantaranya tewas yaitu Makmur alias Bram (34) asal Padang tewas di teluk Gong Jakarta Utara. Ia di duga terlibat perampokan CIMB Medan (2010) dan juga terkait dengan bom Beji-Depok.

Kemudian, Arman (40) asal Padang tewas di Mustikajaya Bekasi, danKodrat alias Polo tewas di Pondok Aren Tanggerang Selatan, yang di duga sebagai amir (komandan) kelompok teroris.

Sementara empat lainnya dalam keadaan hidup diantaranya Hendra Hermalan (44) asal Jakarta di tangkap di Mustika Jaya Bekasi, Siswanto(38) asal Tegal, Togog alias Anto (33) asal Jakarta di tangkap di wilayah Kapuk Muara Jakarta Utara, dan Kiting di tangkap di wilayah Pekayon, Bekasi Selatan,Kota Bekasi. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas