Iwan alias Arqom Sempat Dibawa Densus 88 ke Rumah Kakaknya di Bekasi
Tiga orang diamankan dalam penggerebekan Tim Gabungan Densus 88 Polri menjelang akhir Hari Natal
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Tiga orang diamankan dalam penggerebekan Tim Gabungan Densus 88 Polri menjelang akhir Hari Natal dan Tahun Baru 2014. Seorang berinisial F alias Agus dicokok dari Bekasi Utara pada Rabu (11/12/2013) dan dua orang lainnya, Raden Iwan Kurniawan alias RI alias Bihay alias Arqom (33), dan seorang berinisial AB ditangkap dari daerah Jetis, Lamongan, Jawa Timur, pada Minggu (15/12/2013).
Ketiganya diduga bagian kelompok Abu Omar yang terlibat dalam kegiatan Fai berupa perampokan emas 1,5 kilogram di toko Terus Jaya di Tambora, Jakarta Barat, pada 10 Maret 2013 lalu.
Dalam rangka pengembangan, tim Densus 88 melakukan penggeledahan dengan membawa ketiga orang itu ke rumah kakak Arqom, Raden Edi Nuvian (46), di Jalan Masjid Istiqomah, Rawa Sapi, Tambun, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (15/12/2013) malam.
Rosyid (35), warga yang tinggal di depan rumah Edi mengaku sempat melihat Arqom di dalam mobil polisi saat penggeledahan itu dilakukan.
"Saya semalam lihat mobil yang bawa tiga orang itu. Di dalam mobil Densus itu ada A, ada si F, sama si Iwan atau si Arqom itu. Si Iwal di dalam mobil aja, enggak turun dari mobil. Saya sempat ngobrol-ngobrol sama anggota Densusnya yang jagain, katanya yang di dalam mobil itu si Iwan, sama temannya, si A sama si F itu," kata Rosyid saat berbincang dengan Tribunnews.com di depam rumah Edi, Bekasi, Senin (16/12/2013) siang.
Rosyid mengutarakan, Arqom, istri dan seorang putrinya sempat tinggal bersama di rumah Edi selama empat tahun sebelum pindah ke Lamongan pada enam bulan lalu.
Arqom adalah anak kelima dari enam bersaudara.
"Anak pertama namanya Dodi, lalu Abdurrohman yang panggilannya Akang, lalu Pak Edi Nuvian itu, lalu Abdul Rojak atau si Eror, keempat si Iwan Arqom itu, yang bungsu Neneng yang kerja PNS di Puskesmas Bantar Gerbang. Semuanya sudah nikah," paparnya.
Yang Rosyid ingat sewaktu masih bertetangga, Iwan alias Arqom termasuk orang yang tertutup dan jarang bertegur sapa dengan tetangga. "Setahu saya dia kerjanya mengajar. Enggak mengajar apa. Tapi, dia suka ke rumah kakaknya (Edi) ini kalau pas Sabtu dan Minggu," kata Rosyid.