TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Lusita Ani Razak, tersangka dalam kasus dugaan suap yang ditangkap KPK, Sabtu (14/12/2013) malam lalu, di mata tetangganya amat misterius. Hal ini disebabkan sikapnya yang selama ini tertutup dan tidak bergaul dengan masyarakat.

Begitupun soal bidang usaha yang digeluti perempuan yang merupakan seorang pengusaha itu, tidak ada satupun warga yang mengetahui secara pasti apa bidang usaha tetangga mereka itu.

"Kalau enggak salah dia punya hotel," ujar Burhan, seorang tetangganya.

"Kalau saya denger-denger dia penyalur tenaga kerja ke luar negeri," timpal Mai, tetangganya yang lain.

Saking tertutupnya, para tetangga juga kurang mengetahui anggota keluarga yang menempati rumah tak jauh dari rumah mereka itu.

"Kalau suaminya saya enggak tahu, tapi ibunya itu orangnya putih bersih," tutur Mai.

Apalagi rumah mewah milik Lusita memang dibatasi dengan pagar tinggi yang senantiasa ditutup rapat dan dilengkapi kawat berduri di bagian atasnya. Bagian depan rumah juga dilengkapi kamera CCTV yang menurut mereka semakin membuat warga sekitar menjaga jarak dari rumah tersebut.

"Pagarnya ketutup terus, pembantunya juga kalau buka tinggal pencet remote dari dalam. Jadi gak ada yang keluar," tukasnya.

Sementara itu, Hakim Ketua RT 07 tempat Lusita tinggal mengatakan di rumah tersebut tinggal Lusita bersama suaminya. Ia juga menuturkan Lusita memiliki dua orang putra dimana salah satu diantaranya sudah menikah.

Ia membenarkan bahwa dalam kesehariannya Lusita dan keluarga memang jarang keluar rumah dan bergaul dengan warga sekitar. Kalaupun ke luar rumah, itu dilakukan ketika mereka memang hendak pergi keluar.

"Orangnya memang agak tertutup," katanya.