Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasca-Digeledah Dinihari Tadi, Rumah Lusinta Tertutup Rapat

Rumah megah berpagar hitam itu terlihat sepi, pintu pagar tinggi tertutup dengan rapat.

Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pasca-Digeledah Dinihari Tadi, Rumah Lusinta Tertutup Rapat
TRIBUN/DANY PERMANA
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi membawa barang bukti suap usai menggelar konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (15/12/2013). KPK menangkap tangan Kepala Kejaksaan Negeri Praya Lombok, Subri, sebagai pihak penerima suap, dan Lusita Ani Razak sebagai pemberi suap, dengan barang bukti uang senilai total Rp 113 Juta untuk pengurusan sertifikat lahan di kawasan Lombok Tengah. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah megah berpagar hitam itu terlihat sepi, pintu pagar tinggi tertutup dengan rapat. Begitu juga jendela-jendela di dalam rumah yang terletak di Jalan H Sholeh 1A No. 31 RT 07/03, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Timur tersebut.

Dua buah mobil, satu jenis SUV dan satu jenis sedan, terparkir di halaman dalam rumah, namun tak tampak satu orang pun yang berada di area rumah milik tersangka kasus suap Lusinta Ani Razak yang ditangkap KPK Sabtu (14/12/2013) malam lalu bersama Kepala Kejari Praya Subri.

Burhan, seorang tetangga Lusinta mengatakan dalam kesehariannya wanita yang diketahui berprofesi sebagai seorang pengusaha itu memang selalu tertutup dan tak pernah bergaul dengan lingkungan sekitarnya.

"Orangnya gak pernah keluar, saya juga lupa-lupa ingat wajahnya seperti apa," ujarnya saat ditemui Tribun, Senin (16/12/2013).

Ia menuturkan, rumah megah berlantai tiga itu dibangun sejak 5 tahun yang lalu, namun baru ditempati Lusinta dan keluarga sekitar 3 tahun yang lalu setelah sempat kosong selama 2 tahun.

Menurut Burhan, Lusinta dan keluarganya selama tinggal di rumah tersebut memang tidak pernah bergaul dengan warga. Penghuni rumah hanya keluar rumah dengan mengendarai mobil mereka yang disebut Burhan berjumlah sekitar 3-4 unit.

"Yang keluar paling pembantunya, di rumahnya ada 4 pembantu," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Ia juga mengatakan pada saat dilakukan penggeledahan dinihari tadi, warga tidak ada yang menyangka dan kaget ketika tiba-tiba ada banyak wartawan dan petugas KPK di rumah Lusinta.

Namun karena yang bersangkutan juga selama ini bersikap acuh dan jarang bergaul dengan warga, ia mengaku tidak terlalu peduli dengan penangkapan tetangganya itu.

"Ya kita gak kenal, orangnya gak pernah keluar," tandasnya.

Tags:
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas