Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pagi Ini Presiden Panggil Mendagri, Bahas 'Nasib' Atut?

Presiden SBY mendadak memanggil Mendagri Gamawan Fauzi, ke Kantor Presiden, Rabu (18/12/2013) pagi.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Pagi Ini Presiden Panggil Mendagri, Bahas 'Nasib' Atut?
Warta Kota/Henry Lopulalan
Mendagri Gamawan Fauzi 

 
Tribunnews.com, JAKARTA-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendadak memanggil Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi, ke Kantor Presiden, Rabu (18/12/2013) pagi.

Hal ini terungkap dari perubahan agenda Presiden yang diterima wartawan. Awalnya, disebutkan, agenda Presiden akan dimulai dengan menghadiri puncak peringatan Hari Ibu ke-85 Tahun 2013, di Gedung Sasana Kriya TMII, pukul 10.00 WIB.

Namun, tak berselang lama, terdapat perubahan agenda, dengan agenda perdana Presiden dimulai di Kantor Presiden, pukul 08.30 WIB, dengan menerima Mendagri Gamawan Fauzi.

Bahkan, berdasarkan agenda yang diterima dari Biro Pers Istana, usai bertemu Mendagri, acara akan dilanjutkan dengan pemberian keterangan oleh Presiden.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Tribunnews.com, adapun bahasan dalam pertemuan Presiden SBY dengan Mendagri terkait status Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka dugaan suap penanganan pilkada Lebak Banten, di Mahkamah Konstitusi (MK).

Tepatnya "nasib" Ratu Atut dalam memimpin Banten pasca-penetapan Atut sebagai tersangka. Ketika dikonfirmasi Tribunnews.com mengenai hal ini, melalui pesan singkat, Rabu (18/12/2013), Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha masih belum memberikan jawaban.

Sementara itu, kemarin, Selasa (17/12/2013), diberitakan Gamawan Fauzi akan berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penetapan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka dugaan suap penanganan pilkada Lebak Banten, di Mahkamah Konstitusi (MK).

Berita Rekomendasi

Langkah ini akan dilakukan Mendagri untuk memastikan pemerintahan satu Provinsi atau daerah dapat berjalan sebagaimana mestinya. "Tentu sudah ada mekanisme.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas