TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Pertahanan hari ini menandatangani Nota Kesepahaman tentang jual beli bahan bakar minyak (BBM) dan pelumas yang diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara Pertamina, Kementerian Pertahanan dan juga Markas Besar Tentara Nasional Indonesia.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan Nota Kesepahaman ini diharapkan menjadi payung aturan yang sifatnya saling menguatkan dengan tujuan untuk meningkatkan kerjasama khususnya dalam hal penyediaan BBM dan Pelumas antara Kementrian Pertahanan, Pertamina dan Mabes TNI.

“Kami berterimakasih dan bangga atas kehormatan dan pengakuan dari Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indoensia yang selalu berkomitmen menggunakan Produk BBM dan Pelumas Pertamina," ujar Hanung di kantor Kementerian Pertahanan, Rabu (18/12/2013).

Dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini diharapkan kedepannya kebutuhan bahan bakar bagi TNI dapat dipenuhi secara berkelanjutan.

"Kami mengharapkan langkah Kementerian Pertahanan ini dapat memotivasi institusi dan lembaga pemerintahan lainnya untuk menggunakan BBM dan pelumas produksi Pertamina,” kata Hanung.

Saat ini, kata Hanung, Pertamina telah melakukan pendistribusian BBM keekonomian baik berupa kegiatan rutin maupun kegiatan operasi kepada TNI dan Polri dengan kuantum tidak kurang dari 425 juta liter per tahun dan tingkat pertumbuhan kurang lebih 5 persen setiap tahunnya. Seluruh kebutuhan tersebut telah didukung dengan pasokan dari Terminal BBM Pertamina yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

“Pertamina mengharapkan di masa mendatang kerjasama dapat semakin erat khususnya dalam hal dukungan administasi maupun finansial baik dari Kementrian Pertahanan maupun dari Mabes TNI," ujar Hanung.

Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dilakukan oleh Dirjen Kekuatan Pertahanan Kemhan Laksda Agus Purwoto dengan Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya di Kantor Kementerian Pertahanan. Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Dirjen Migas Kementerian ESDM Edy Hermantoro.