TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menegaskan pihaknya terus mewaspadai kemungkinan ancaman teror Natal 2013 dan Tahun Baru 2014.

"Beberapa hari lalu kita sudah melakukan penangkapan terhadap beberapa pelaku terorisme seperti pelaku bom (Vihara) Ekayana, dan pelaku bom kedutaan Myanmar dan lainnya," kata Kapolri di Istana Negara Jakarta, Selasa (24/12/2013).

Polisi, menurut Kapolri, tidak berhenti disitu. Pihaknya menurunkan aparat tertentu mengikuti sel-sel kegiatan para pelaku teror.

"Sel-selnya (teroris) tetap kita ikuti lebih dari ratusan personel terus melakukan survaillance dan ikuti kelompok-kelompok ini," ujar Kapolri.

Pihaknya berharap para pelaku teror ini tidak melakukan aksi teror dengan gunakan kekerasan baik senjata api maupun bom.

"Kalaupun tidak melakukan, tentu kita tidak melakukan. Tapi kalau mereka sudah merencanakan, menyiapkan dan akan melakukan, tentu kita akan melakukan penegakan hukum sebelum mereka melakukan teror. Kita berupaya maksimal melalui program deradikalisasi," kata Kapolri.

Dia juga berharap mereka tidak melakukan aksi kegiatan dengan cara-cara kekerasan.

"Kalau dengan cara-cara baik, itu negara hukum kita. Silakan, kita fasilitasi," kata Kapolri. (aco)