TRIBUNNEWS.COM, POSO - Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden RI periode 2004-2009, mengatakan kini masyarakat Indonesia harus terus berupaya memerangi kemiskinan untuk meningkatkan kesejahteraan.

Dengan tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat maka perdamaian yang hakiki dapat ditegakkan. Demikian pesan natal Jusuf Kalla di depan ratusan warga Tentena Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (29/12/2013).

Bagaimana cara memerangi kemiskinan? Salah satunya ialah dengan jalan meningkatkan produktivitas petani seperti yang bermukim di Poso.

Untuk meningkatkan produktivitasnya haruslah dengan cara mengembangkan teknologi pertanian yang menghasilkan bibit unggul, serta manajemen pemasaran.

“Untuk mencapai hal tersebut maka dibutuhkan peranan pendidikan yang menghasilkan pengetahuan dan penguasaan teknologi,” kata JK.

Menurut JK yang menyampaikan pesan natal atas undangan Unkrit atau Universitas Kristen Tentena, sejak awal berdirinya Universitas Kristen Tentena, dirinya langsung memberikan dukungan karena meyakini pendidikan dan ilmu pengetahuan akan mengentaskan masyarakat dari kebodohan dan kemiskinan.

“Dalam agama apapun seperti juga bagi umat Islam, menurut JK, kemiskinan adalah musuh yang harus diperangi,” ujar Ketua PMI ini.

Dalam dua hari terakhir ini, Sabtu dan Minggu, JK menghadiri undangan ceramah di Ambon dan Poso, dua kota yang lebih 10 tahun lalu pernah dilanda konflik bernuansa SARA dan keduanya kini telah kembali dalam suasana damai berkat Pertemuan Malino yang digagas JK saat menjabat sebagai Menko Kesra pada era kepemimpinan Presiden Megawati.
Seperti kata JK, “Saya hadir pada saat Anda susah juga disaat Anda senang seperti pada suasana damai Natal.”

Kehadiran JK di Tentena ini disambut hangat warga yang kini kembali hidup rukun. Pada acara natal di Tentena, Pdt. Yuberlian Padele, Mth, Ketua Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) yang berkedudukan di Tentena, Kabupaten Poso, memanjatkan doa khusus bagi kemaslahatan JK agar senantiasa diberi kekuatan mengemban tugas tugas yang lebih berat.