Nurul Haq Berencana ke Suriah Lakukan Bom Bunuh Diri
Nurul Haq, dia akan berjihad ke Suriah untuk melakukan bom bunuh diri di sana
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nurul Haq eksekutor penembakan polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, terhadap Aiptu Koes Hendratno dan Bripka Maulana pada 16 Agustus 2013 lalu berencana akan berangkat ke Suriah dalam rangka jihad.
Demikian diungkapkan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman saat menjenguk anggota Densus 88 Antiteror Polri yang tertembak teroris di sebuah rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan.
"Kita mengungkap sebuah dokumen yang menjelaskan bahwa salah satunya ini bernama Nurul Haq, dia akan berjihad ke Suriah untuk melakukan bom bunuh diri di sana," ungkap Sutarman.
Dikatakan Sutarman, Nurul Haq yang merupakan pria asal Tasikmalaya, Jawa Barat tersebut sudah menyiapkan syarat-syarat untuk membuat paspor dan berangkat ke Suriah. Dokumen yang disiapkan atas nama Nurul Haq sendiri.
"Sehingga dia sudah menyiapkan diri membuat paspor," ucap Sutarman.
Nurul Haq merupakan anggota teroris yang tewas dalam aksi penyergapan Densus 88 Antiteror Polri di Gang Haji Hasan, Kampung Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Nurul Haq tewas setelah terlibat baku tembak dengan Densus 88 Antiteror Polri selama 10 jam setelah sebelumnya Hidayat alias Dayat alias Daeng ditembak mati terlebih dahulu di Gang Haji Hasan.
Sementara Nurul Haq tewas di dalam rumah kontrakan bersama empat kawannya yang lain Oji alias Tomo, Rizal alias Teguh alias Sabar, Hendi Albar, dan Edo alias Amril.