Dayat Cs Berencana Ledakkan Bom di Vihara Dharmasuci Pantai Indah Kapuk
Kelompok pimpinan Nurul Hidayat alias Dayat alias Daeng disebutkan berencana meledakkan sebuah Vihara di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok terduga teroris Ciputat, Tangerang Selatan, pimpinan Nurul Hidayat alias Dayat alias Daeng disebutkan berencana meledakkan sebuah Vihara di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Hal tersebut terungkap dari dokumen yang berhasil ditemukan kepolisian dari kontrakan Dayat di Kampung Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan.
"Kelompok Hidayat alias Dayat kacamata juga merencanakan teror di Vihara Dharmasuci PIK (Pantai Indah Kapuk)," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2014).
Selain itu, dalam dokumen tersebut pun juga kepolisian mendapatkan rencana kelompok teroris ini akan melakukan aksi teror di Bundaran HI pada saat malam Tahun Baru.
"Aksi teror di Bunderan HI, penyerangan terhadap petugas polri terutama disini ditujukan kepada personel densus. Ya selama ini yang diserang bukan densus, tetapi anggota Babinkamtibmas," katanya.
Aksi baku tembak antara anggota Densus 88 Antiteror Polri dengan kelompok teroris di Kampung Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten diawali dengan penangkapan Anton alias Septi di Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (31/1/2013) sekitar pukul 14.00 WIB.
Hasil keterangan Anton, membawa tim Densus 88 Antiteror Polri ke Ciputat. Aksi tembak menembak yang terjadi di Ciputat diawali penangkapan pimpinan teroris Ciputat Nurul Hidayat alias Dayat alias Daeng saat sedang mengendarai sepeda motor dengan memboceng tetangga kontrakannya bernama Irwan melalui jalan Gang Haji Hasan. Dayat ke luar dari kontrakannya untuk membeli makan.
Anggota Densus 88 Antiteror Polri yang sudah menguntitnya sejak beberapa hari kemudian mengikutinya dari belakang dan menyergapnya.
Kemudian, Dayat membalas dan mengarahkan tembakan dengan pen gun kepada anggota Densus dalam jarak yang cukup dekat. Hasilnya anggota Densus 88 Antiteror Polri pun tertembak di bagian kaki kiri tepat dibawah lutut tembus ke paha kanan.
Melihat situasi tersebut, anggota polisi yang lain yang sudah siap kemudian mengarahkan senjatanya ke arah Dayat dan melesatkan tembakan ke arah Dayat yang menyebabkan Dayat meninggal dunia lebih dahulu.
Sementara tetangga kontrakan Dayat bernama Irwan diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.
Setelah aksi baku tembak dengan Dayat, kepolisian kemudian melakukan penyergapan di rumah kontrakan milik Zainab yang berada di Kampung Sawah Lama RT 04 RW 07, Ciputat, Tangerang Selatan. Setelah kepolisian mengimbau supaya lima teroris yang berada di dalam rumah menyerah, justru para teroris malah menantang polisi.
"Kalau berani masuk sini," ucap teroris dari dalam rumah saat itu.
Akhirnya aksi baku tembak pun terjadi, selama 10 jam kepolisian terus melancarkan serangan kepada teroris begitu juga sebaliknya dan aksi baku tembak pun selesai, Rabu (1/1/2014) pukul 05.00 WIB. Setelah dipastikan aman ditemukan lima jenazah masing bernama Nurul Haq alias Dirman, Oji alias Tomo, Rizal alias Teguh alias Sabar, Hendi Albar, dan Edo alias Amril.