Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Demokrat Tolak Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg

Pertama, kenaikan harga Elpiji 12 kg akan memberatkan biaya hidup masyarakat banyak

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Alasan Demokrat Tolak Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg
Warta Kota/Nur Ichsan
MIGRASI KE GAS ELPIJI 3 KILO - Pekerja sedang melakukan bongkar muat gas elpiji melon 3 kilogram di sebuah pangkalan di Jalan Tubagus Angke, Rt 08/10, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2014). Sejak adanya kenaikan dan kelangkaan gas elpiji 12 kilogram non subsidi, kini kebanyakan penggunanya beralih menggunakan gas melon, sehingga gas milik rakyat kalangan bawah ini permintaannya meningkat dan terancam langka di pasaran. (warta kota/nur ichsan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Terkait dengan kenaikkan harga Elpiji Tabung 12 Kg yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero), Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat dengan ini secara tegas menolak keputusan sepihak yang diambil oleh PT Pertamina.
Ada lima alasan penolakan Demokrat terkait kebijakan sepihak Pertamina tersebut.

"Pertama, kenaikan harga Elpiji 12 kg akan memberatkan biaya hidup masyarakat banyak. Kedua, harga gas Elpiji juga akan mengakibatkan dampak berantai berupa inflasi yang berpotensi menambah tekanan inflasi, dus jumlah orang miskin. Yang ketiga, disparitas harga Elpiji 12 kg dan Elpiji bersubsidi 3 kg akan semakin meningkat akibat kebijakan kenaikan ini, yang ujungnya kelangkaan dan ketidakterjangkauan harga kedua jenis elpiji ini oleh masyarakat," jelas Juru Bicara Partai Demokrat Ikhsan Modjo di Jakarta, Sabtu (4/1/2014).

Menurut Ikhsan, situasi ini akan memicu banyaknya kecurangan dan upaya melakukan kecurangan dalam distribusi elpiji di masyarakat.

Ada pun terkait dengan keluhan biaya produksi oleh Pertamina, Partai Demokrat menilai, masih ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki efisiensi baik dalam distribusi maupun produksi gas yang bisa menekan biaya produksi gas elpiji.

Atas dasar pertimbangan itu, DPP Partai Demokrat meminta Pertamina mengevaluasi dan membatalkan kenaikan harga tersebut.

BERITA REKOMENDASI
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas