Alasan Demokrat Tolak Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg
Pertama, kenaikan harga Elpiji 12 kg akan memberatkan biaya hidup masyarakat banyak
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Terkait dengan kenaikkan harga Elpiji Tabung 12 Kg yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero), Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat dengan ini secara tegas menolak keputusan sepihak yang diambil oleh PT Pertamina.
Ada lima alasan penolakan Demokrat terkait kebijakan sepihak Pertamina tersebut.
"Pertama, kenaikan harga Elpiji 12 kg akan memberatkan biaya hidup masyarakat banyak. Kedua, harga gas Elpiji juga akan mengakibatkan dampak berantai berupa inflasi yang berpotensi menambah tekanan inflasi, dus jumlah orang miskin. Yang ketiga, disparitas harga Elpiji 12 kg dan Elpiji bersubsidi 3 kg akan semakin meningkat akibat kebijakan kenaikan ini, yang ujungnya kelangkaan dan ketidakterjangkauan harga kedua jenis elpiji ini oleh masyarakat," jelas Juru Bicara Partai Demokrat Ikhsan Modjo di Jakarta, Sabtu (4/1/2014).
Menurut Ikhsan, situasi ini akan memicu banyaknya kecurangan dan upaya melakukan kecurangan dalam distribusi elpiji di masyarakat.
Ada pun terkait dengan keluhan biaya produksi oleh Pertamina, Partai Demokrat menilai, masih ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki efisiensi baik dalam distribusi maupun produksi gas yang bisa menekan biaya produksi gas elpiji.
Atas dasar pertimbangan itu, DPP Partai Demokrat meminta Pertamina mengevaluasi dan membatalkan kenaikan harga tersebut.