TRIBUNNEWS.COM, SAWAHLUNTO - Empat orang dipastikan masih terjebak dalam reruntuhan tambang batubara yang meledak di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (24/1/2014) siang.

Moch Hernanto, Kepala Humas Badan SAR Nasional (Basarnas), mengatakan empat orang masih tertimbun di reruntuhan tersebut. Petugas gabungan masih mencoba terus untuk menggali demi menyelamatkan empat orang tersebut.

"Namun hingga saat ini kami masih belum bisa menemukan korban. Kami juga masih belum bisa menemukan apa yang menjadi penyebabnya meledaknya tambang," katanya kepada Tribunnews.com, Sabtu (25/1/2014).

Menurut Hernanto, tim SAR gabungan masih berusaha keras untuk mengevakuasi empat korban ledakan yang masih berada dalam lubang dengan kedalaman 120 meter. "Saat ini Tim SAR berusaha bahu-membahu untuk membuka jalan yang tertutup oleh timbunan batubara yang menghalangi  proses evakuasi."

Hernanto mengatakan, tim gabungan yang turun di lapangan yaitu tiga tim Rescue Basarnas dan beberapa tim SAR antara lain dari Inspektur Tambang, TNI, Polri, BPBD Sawahlunto, Dinkes Sumbar, Tagana serta Tim SAR PT Bukit asam.