Gede Pasek Jenguk Anas Bawakan Buku Soal Pengkhiatanan
Pasek menuturkan rasa bahagianya bisa menjenguk Anas. Ia membawakan buku soal pengkhiatanan. Kenapa?
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fungsionaris Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Gede Pasek Suardika mengabarkan punya sejumlah cerita menarik saat menjenguk mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum yang kini meringku di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta, Senin (27/1/2014) pagi.
Gasek menyebutkan cerita-ceritanya dalam kultwit akun @G_paseksuardika. Ia menyatakan rasa bahagia bisa menjenguk Anas, terlebih pada kesempatan pertama usai Anas ditahan KPK, Pasek hanya sempat bertemu sebentar dengan Anas.
"Ini pertamakali sy menjenguk Anas di Rutan Sblmnya smpt ktemu sbntr di Pengadilan Tipikor saat AU jadi saksi Hambalang. Bahagia rasanya," tulis Pasek dalam akun Twitternya.
Pasek menuturkan, langsung dikerubuti wartawan saat tiba di KPK. Saat menjenguk, Pasek membawakan 'kudapan' bagi Anas di Rutan, sejumlah buku-buku bergenre fiksi-sejarah.
"Begitu dtg, shbt media sdh menyambut namun sy minta sabar dulu krn mau urus Ijin jenguk dulu. Lalu pas keluar sdh ditanya media. Sy bawa 2 buku fiksi sejarah, satu soal Siapa Pengkhianat Diponegoro dan soal keruntuhan Majapahit. Dua buku yg smg menarik utk dibaca," tutur Pasek.