Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggoro Ditangkap, DPR Minta Buru Buronan BLBI

Anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding mengapresiasi langkah KPK yang dapat menangkap buronan Anggoro

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Anggoro Ditangkap, DPR Minta Buru Buronan BLBI
Warta Kota/Henry Lopulalan
Buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Anggoro Widjojo ditunjukkan kepada wartawan sebelum jumpa pers di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2014) malam, setelah diterbangkan dari Cina. Anggoro adalah tersangka atas dugaan korupsi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) Kementerian Kehutanan oleh KPK pada Juni 2009 lalu. Anggoro diduga menyuap anggota Komisi IV DPR kala itu. Warta Kota/Henry Lopulalan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding mengapresiasi langkah KPK yang dapat menangkap buronan Anggoro Widjojo. Hal itu dikarenakan banyak buronan kasus korupsi di Indonesia yang masih berkeliaran di luar negeri.

"Buronan luar negeri sangat sulit untuk dilakukan ektradisi," kata Sudding ketika dikonfirmasi, Jumat (31/1/2014).

Sudding mengatakan dengan penangkapan Anggoro oleh KPK dapat dicontoh institusi penegak hukum lainnya dalam memburu para buronan kasus BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) yang berada di luar negeri.

Tersangka Anggoro Widjojo diduga melakukan korupsi dalam proyek Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan (Kemenhut). Ia diduga memberikan imbalan uang kepada beberapa pejabat Kemenhut dan anggota DPR RI agar bisa mengatur anggaran proyek SKRT sesuai keinginan perusahaannya. KPK menemukan penggelembungan harga yang menimbulkan kerugian negara pada proyek SKRT.

Kasus korupsi SKRT sudah menjebloskan sejumlah orang ke penjara. Antara lain Presiden Direktur PT Masaro Radiokom Putranefo Prayugo, mantan Kabiro Perencanaan dan Keuangan Kemenhut, Wandojo Siswanto serta mantan anggota Komisi IV DPR RI Azwar Chesputra, Al-Amin Nur Nasution, Hilman Indra, dan Fachri Andi Leluasa. Kasus ini juga sempat menyeret nama mantan Menteri Kehutanan MS Kaban selaku saksi.

Anggoro tercatat sebagai buronan kelima yang berhasil ditangkap KPK. Sebelumnya, buronan yang telah lebih dulu dibekuk KPK yakni Nunun Nurbaeti (kasus suap cek pelawat), Neneng Sri Wahyuni (kasus korupsi proyek PLTS), M.Nazaruddin (kasus suap wisma atlet SEA Games), dan Hengky Samuel Daud (kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas