TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat hari sudah buronan KPK yang tertangkap di China ditahan di Rutan Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta.

Meski kondisi fisiknya tampak sehat, kini tersangka kasus korupsi proyek SKRT Kemenhut yang sempat buron selama lima tahun itu sudah mulai mengalami depresi di tahanan.

"Fisiknya memang sehat, tapi psikisnya tidak, ada depresi," ujar kuasa hukum Anggoro, Thomson Situmeang, Selasa (4/2/2014).

Hal itu diketahui Thomson usai bertemu anggoro di Rutan Pomdam Jaya, Guntur, pada Selasa siang.

Salah satu penyebab Anggoro depresi adalah kekhawatiran akan proses hukum kasusnya di KPK. Dia khawatir ada balas dendam dari pihak KPK sebagai buntut konflik 'Cicak vs Buaya' pada era pimpinan KPK Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah.

Karena tahu Anggoro sedikit depresi, Thomson mengaku tidak terlalu membahas materi perkara dengan kliennya itu. "Tadi beliau cuma sampaikan, bagaimana agar bisa berkomunikasi dengan keluarga. Dia juga bilang bersyukur karena saya datang, karena saya kan orang pertama yang membesuknya," kata Thomson.