Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapi Serius Pernyataan Elza, PPI akan Lanjutkan ke Ranah Hukum

dirinya tidak peduli isu itu dihembuskan secara sengaja atau tidak disengaja

Penulis: Wahyu Aji
zoom-in Tanggapi Serius Pernyataan Elza, PPI akan Lanjutkan ke Ranah Hukum
/henry lopulalan
KORUPSI e-KTP - Elza Syarief, pengacara mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin menunjukan surat sebagai bukti penunjukan perusahaan yang tidak sesuai prosedur pengadaan e-KTP di KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa((12/10/2013). (WARTA KOTA/henry lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Fungsionaris Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Muhammad Rahmad menyatakan akan memikirkan langkah hukum, terkait ucapan Nazaruddin yang disampaikan melalui kuasa hukumnya Elza Syarief soal tudingan Anas Urbaningrum, memiliki uang sebesar Rp 2 triliun di bank luar negeri sudah direncanakan.

"Ini serius. Tudingan ini sesungguhnya direncanakan. Jadi harus ditanggapi dengan serius," katanya di markas PPI, di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (4/2/2014).

Lebih lanjut Rahmad mengatakan, dirinya tidak peduli isu itu dihembuskan secara sengaja atau tidak disengaja. Dirinya menegaskan akan membawa tudingan itu ke ranah hukum.

"Setelah pembuktian ini adalah langkah hukum. Kita ingin buktikan ucapan itu," ujar Rahmad.

Meski sudah berniat membawa tudingan itu ke ranah hukum, Rahmad belum tahu kapan dan melaporkan ke Mabes Polri atau ke Polda Metro Jaya.

"Kita lihat nanti perkembangannya," ujarnya.

Sebelumnya, Elza Syarief menyebutkan uang Rp 2 triliun itu di Singapura dan disimpan dalam safety box.

Berita Rekomendasi

"Selain M Rahmad, yang bantu itu Fahmi dari swasta," kata Elza di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (29/1/2014) lalu.

Elza menjelaskan, uang tersebut dikumpulkan dari puluhan proyek, termasuk e-KTP. Uang disimpan dalam mata uang dolar AS dan Singapura di sebuah bank swasta.

"Nazar tidak cerita bank apa yang menyimpan uang itu. Bentuknya ada yang SGD dan USD," terang Elza.

Menurut Elza, uang itu rencananya akan digunakan sebagai dana pencapresan Anas mendatang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas