TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman membantah isu tidak sedap di balik penunjukan Brigjen Pol Robby Kaligis sebagai Kepala Korps Brimob (Kakorbrimob) Polri menggantikan Irjen Pol Rum Murkal.

Robby merupakan rekan satu angkatan Sutarman di Akademi Kepolisian. Banyak anggapan bila pengangkatan Robby memanfaatkan unsur kedekatan tersebut.

Dikatakan Sutarman pergantian tersebut merupakan bagian dari proses regenerasi dalam tubuh kepolisian bila ada pejabat yang pensiun.

"Regenerasi akan terus berjalan yang pensiun memang harus diganti melalui Wanjakti (Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tinggi) kita karena ini pensiun siapa yang menggantikan dan berbagai pertimbangan di dalam sejak itu. Kita menunjuk pak Robby, masih muda kelahiran tahun 1958 meskipun angkatannya 1981, bukan karena angkatan," kata Sutarman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2014).

Sutarman mengungkapkan bahwa dari rekam jejaknya, Robby Kaligis banyak menghabiskan waktu karir di kepolisian bersama Brimob sehingga selalu memiliki kedekatan dengan mantan Kapolda Sulawesi Utara tersebut.

"Robby itu sejak masa lulus dari Akpol dia di Brimob, Brimob, Brimob, dan Brimob. Dia dengan kedekatan anggota Brimob itu memang profesional," katanya.

Lanjut Sutarman, Robby banyak menempati berbagai posisi di kepolisian, tetapi meskipun ditempatkan di luar Brimob ujung-ujungnya selalu kembali ke Brimob.

"Keluar sebentar masuk lagi Brimob mungkin kalau dihitung sebentar masuk lagi Brimob, mungkin kalau dihitung masa kerjanya itu berapa persen ada di Brimob. Jadi dari aspek integritas dan profesionalitas bukan karena (angkatan di Akpol) 81," katanya.