Jet F-18 Super Hornet Australia 'Numpang' Berputar di Batam Tunggu Landasan Lengang
Pesawat tempur berjenis jet F-18 Super Hornet Australia terbang rendah di wilayah Sekupang. Memekakkan telinga, apa alasannya?
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat tempur berjenis jet F-18 Super Hornet Australia yang terbang rendah di wilayah Sekupang, Batam, Provinsi Kepri, Jumat (7/2/2014), sekitar pukul 14.30 WIB, akan mendarat di Singapura untuk keperluan airshow.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto menyebutkan, pesawat itu 'memilih' untuk menjadikan wilayah Indonesia sebagai wilayah berputar-putar karena padatnya landasan yang menjadi tujuan mendarat jet tempur tersebut.
"Itu pesawat jenis F-18 Super Hornet, milik Ausralia dengan tujuan Singapur yang rencananya akan berpartisipasi dalam air show. Mungkin juga jadwal pesawat yang akan mendarat di Singapura padat, jadi pesawat terbang sambil menunggu landing di atas Batam. Tapi sudah memiliki izin," kata Hadi saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (8/2/2014).
Hadi menegaskan, pesawat buatan Amerika Serikat itu sudah memiliki flight clearance (izin terbang). Dirinya menyebutkan, alasan pesawat itu terbang rendah, lantaran akan mendarat di landasan udara Singapura yang tak jauh kawasan pelabuhan di Batam tersebut.
Sebelumnya, pesawat berwarna abu-abu kehitaman itu terbang rendah di langit Sekupang menuju Singapura. Saking rendahnya, sisi kanan dan kiri sayap pesawat itupun dapat jelas terlihat.
Selang beberapa detik berikutnya, pesawat serupa menyusul di bagian belakang. Suara beratnya masih sama. Nyaris memekakkan telinga. Sama seperti pesawat sebelumnya, sisi kanan dan kiri pesawat tampak kosong alias tak membawa peralatan tempur semisal bom.