Terdakwa Ardi Kerap Berbicara Mesra ke Artha Meris
Deviardi alias Ardi, sering melontarkan rayuan manis saat berbicara dengan Artha Meris Simbolon.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deviardi alias Ardi, pelatih golf Rudi Rubiandi terungkap sering melontarkan rayuan manis saat berbicara dengan Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri (PT KPI), Artha Meris Simbolon.
Keduanya kerap berkomunikasi karena adanya permintaan Meris mengenai penurunan formula harga gas ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Berikut rekaman telepon antara Ardi dan Artha Meris yang diputar Jaksa di persidangan Rudi Rubiandini di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Ardi: Halo Meris
Meris: Iya bang, abang dimana sekarang bang?
Ardi: Abang ada di hatimu hehehe. Ini Abang di Kemang. Abang susul kemana?
Meris: mohon izin bang, kalau... Aku kan sekarang kan otw ke rumah, karena anakku panas
Ardi: Kenapa? Udah dibawa ke rumah sakit? Yang cewe lucu itu?
Meris: Maksudnya aku bisa nggak bang aku anterin driver-nya Meris yang ke kantor bang. Maksudnya Meris kira-kira dimana ya bang
Ardi: Di McDonald Kemang biar dia gampang.
Meris: nitip ya bang, salam buat Pak Rudi.
Pada rekaman lainnya, Ardi kembali menggoda Meris. Pada percakapan, Meris menanyakan kabar dari Ardi soal permohonannya agar Rudi membantu mengurus permintaan PT KPI soal harga gas.
"Bad news apa good news bang?" tanya Meris.
"Hehehe, good news, kalau buat Meris apa sih yang enggak. Abang cari uang dan cinta," kata Ardi menggoda yang membuat seisi ruang sidang riuh.
"Halah si abang, ini masih puasa loh bang," jawab Meris dengan nada genit.
Ardi langsung membalasnya. "Apa sih yang ngga buat Meris, semua abang berikan buat Meris itu," ujarnya.
Meris kemudian meminta surat rekomendasi soal harga gas diteruskan ke Rudi. "Bilangin ke Pak Rudi bang," katanya.
Ardi meminta Meris datang ke tempat golf sekaligus berbuka puasa. "Sebelum Rabu kita pacaran dululah pakai surat menyurat itu. Hari ini Meris dimana? Aku lagi ganteng banget nih hari ini. Habis ketemu beliau masalahnya," kata Ardi.
Berbeda dengan Ardi, Meris membantah suara di rekaman percakapan adalah dirinya. Jaksa KPK menegaskan percakapan itu adalah Meris dengan Ardi.