Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Drajad Nilai Muhammad Luthfi Pilihan Aman Bagi SBY

Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo menilai latar belakang Gita Wirjawan dengan Muhammad Luthfi mirip meskipun tidak persis.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Drajad Nilai Muhammad Luthfi Pilihan Aman Bagi SBY
TRIBUN/DANY PERMANA
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (kiri) bersalaman dengan calon penggantinya Muhammad Luthfi (kanan) usai mendampingi Presiden saat memberikan keterangan pada wartawan terkait pengunduran diri Gita di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (12/2/2014). Gita mengundurkan diri karena akan fokus dalam konvensi Partai Demokrat, dan digantikan oleh mantan Ketua BKPM Muhammad Luthfi. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo menilai latar belakang Gita Wirjawan dengan Muhammad Luthfi mirip meskipun tidak persis. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengangkat Muhammad Luthfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Gita Wirjawan.

"Secara politik, pilihan itu paling aman buat SBY," kata Drajad ketika dikonfirmasi, Rabu (12/2/2014).

Drajad mengatakan Gita Wirjawan berkarir murni di sektor keuangan sementara Muhammad Luthfi campuran antara bisnis keuangan dan sektor rill.

"Dua-duanya dekat dengan SBY, ML (Muhammad Luthfi) malah dekat sejak lama. Jadi buat SBY, mereka berdua sama-sama "all the President's men," kata Drajad.

Drajad belum dapat memprediksi kinerja Luthfi. Tetapi ia melihat Luthfi memiliki waktu yang sempit untuk memimpin kementerian perdagangan.

"Luthfi cuma punya waktu 8 bulan yang didominasi pemilu," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengangkat eks Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Muhammad Luthfi untuk mengisi jabatan Gita Wirjawan yang baru-baru ini mundur dari jabatannya, Rabu (12/2/2014).

Berita Rekomendasi

Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Luthfi akan diangkat menjadi menteri perdagangan setelah terlebih dahulu dipanggil untuk mengikuti fit and proper test di kantor Presiden.

" Fit and proper test sudah saya laksanakan dengan didampingi oleh Wakil Presiden Boediono terhadap Muhammad Luthfi, mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang," ungkap SBY saat konferensi pers, di Kantor Presiden.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas