Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Forum Pertembakauan Jateng Tolak RUU Tembakau

Petani, pemilik pabrik rokok, akademisi, pemerintah provinsi, budayawan, akademisi di Jawa Tengah akan membentuk Forum Pertembakauan.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Forum Pertembakauan Jateng Tolak RUU Tembakau
Saun tembakau 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Berbagai pihak, terdiri dari petani, pemilik pabrik rokok, akademisi, pemerintah provinsi (pemprov), budayawan, akademisi di Jawa Tengah akan membentuk Forum Pertembakauan. Tujuan pembentukan forum , untuk menentang kebijakan anti tembakau oleh pemerintah.

Nantinya, organisasi yang bersifat non struktural pemerintah akan disahkan melalui Peraturan Gubernur (Pergub). Lewat wadah ini, para pemangku kepentingan (stakeholder) tembakau bisa menyampaikan aspirasi kepada pemerintah tentang berbagai kebijakan pertembakauan.

"Badan itu menjadi kekuatan perlawanan petani dan industri kretek terhadap kekuatan asing yang mengancam tembakau dan kretek kita," ujar Mohammad Sobari, budayawan, penggagas forum tersebut (16/2/2014).

Saat ini, pemerintah telah menerbitkan sejumlah kebijakan yang merugikan petani tembakau dan industri tembakau. Sebut saja Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 102 tahun 2012 tentang Pengendalian Tembakau. Termasuk juga Undang-Undang tentang Kesehatan dan Rancangan UU Tembakau.

Tidak hanya itu, rencana pemerintah meratifikasi Framework Convention on Tobacco  Control (FCTC) menjadi ancaman serius bagai pertembakauan di Tanah Air.

Sobari mengatakan, forum ini terbentuk karena pemerintah tidak punya posisi tawar yang baik atau lebih patuh pada asing. Pemerintah juga terkesan loyo memperjuangkan kepentingan petani, karena itu perlu desakan dari masyarakat.

"Apalagi regulasi harus melibatkan petani tembakau dan industri kretek, jadi keterpihakan kepada rakyat harus kuat," jelas Sobari.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas