TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kerusuhan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lhokseumawe Aceh, Minggu (16/2/2014) dinihari. Kejadian dipicu adanya narapidana yang kesurupan sebelumnya.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan kerusuhan yang disersati pembakaran dan pengrusakan Lapas masih dalam penyelidikan.

"Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi. Enam saksi merupakan petugas Lapas yang sedang bertugas pada saat kejadian," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (16/2/2014).

Dikatakan Agus peristiwa diawali adanya narapidana yang sakit dan meminta untuk dilarikan ke Rumah Sakit. Tetapi pihak Lapas tidak mengijinkan sehingga menimbulkan kemarahan dari penghuni Lapas.

"Informasi awal peristiwa terjadi diawali ada salah satu napi yang mengalami kesurupan, mungkin istilah kedokteran karena penyakit, kemudian napi tersebut akan dibawa keluarga ke luar Lapas. Tetapi ada mekanisme Lapas yang tidak bisa memberikan ijin saat itu," ujarnya.

Akibatnya, Minggu (16/2/2014) dini hari narapidana berontak dan langsung merusak dan membakar Lapas.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kerugian belum bisa ditaksir, sedang dihitung pihak Kemenkumham," ucapnya.