Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jimly Usul Hakim-hakim MK Diisi Tokoh Berusia 60 Tahun ke Atas

Jimly beralasan, seseorang dengan umur di atas 60 tahun sudah tidak lagi banyak memikirkan hal-hal duniawi.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Jimly Usul Hakim-hakim MK Diisi Tokoh Berusia 60 Tahun ke Atas
Warta Kota/Henry Lopulalan
Jimly Asshiddiqie membacakan kesimpulan dalam Sidang Pembacaan Putusan Kode Etik Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Kantor DKPP, Jalan MH Thamrin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2013). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie mengusulkan hakim MK harus diisi oleh orang yang umurnya 60 tahun ke atas.

Jimly beralasan,  seseorang dengan umur di atas 60 tahun sudah tidak lagi banyak memikirkan hal-hal duniawi.

"Kalau yang 60 tahun itu sudah tidak cari uang dan nambah istri," katanya saat ditemui usai mengisi acara Tahlil Kenegraan "konsistensi Mengawal Konstitusi Mengenang Almarhum Fajrul Falaakh," di kantor Komisi Hukum Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2014).

Dengan demikian sang hakim dapat dengan fokus mengurusi masalah konstitusi Indonesia, dan kemungkinannya kecil untuk tergoda dengan hal-hal yang berbau korupsi, seperti yang telah menimpa Akil Mochtar.

"Saya tahun 2002 lalu di undang ke Prancis dan diterima oleh hakmi konstitusi yang paling muda umurnya itu 70 tahun," ujarnya.

Selain itu hakim dengan umur di atas 60 tahun tentunya sudah memiliki pengalaman yang tinggi, dalam menangani permasalahan-permasalahan hukum di Indonesia.

Berita Rekomendasi

Selain berumur 60 tahun, hakim MK kata dia juga harus memiliki jiwa negarawan, sehingga bisa fokus mengurusi pekerjaannya tanpa mementingkan kelompok tertentu. Jimly juga menyarankan hakim MK diambil bukan dari kalangan politisi.

"Walaupun dia hebat dan treckrecordnya bersih, tapi berasal dari anggota DPR kedepannya bisa terkontaminasi. Putusan MK sangat stategis dan penting sekali, jangan sampai salah memilih orang," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas