PDIP Akui Ada Masalah Internal Terkait Tri Rismaharini
Ekspresi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terkait isu pengunduran diri membuat PDI Perjuangan bereaksi
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekspresi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terkait isu pengunduran diri membuat PDI Perjuangan bereaksi. Risma dalam wawancara "Mata Najwa" terlihat berada dalam tekanan ketika ditanya mengenai kabar pengunduran dirinya sebagai walikota.
Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengaku dirinya bersama Tjahjo Kumolo (Sekjen PDIP) dan Mindo Sianipar (Ketua DPP PDIP) telah menemui Rismaharini. Pertemuan itu untuk menanyakan persoalan yang terjadi.
"Kami bertiga menyimpulkan, hanya masalah dinamika internal, kaitan dia sebagai tugas partai eksekutif, dengan struktur DPC di Surabaya dan Jawa Timur," kata Basarah di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/2/2014).
Basarah mengatakan apa yang terjadi di Jawa Timur merupakan dinamika partai. Risma dengan Wakil Wali Kota Wisnu Sakti Buana diminta terus beradaptasi.
"Memang ada beberapa hal yang disingkronkan karena Bu Risma bukan orang partai, sehingga harus terus dihadapi. Tidak ada hal yang prinsipil yang dipertentangkan. Yang terjadi hanya dinamika politik lokal," kata Anggota Komisi III DPR itu.
DPP PDIP, kata Basarah, meminta semua pihak untuk saling intropeksi diri dan mempertimbangkan hal yang lebih penting yakni rakyat Surabaya.
"Mudah-mudahan hambatan-hambatan psikologis ini bisa diseplesaikan," katanya.
Ia pun membantah adanya permintaan untuk menggulingkan Risma dari jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya.
"Enggak, sikap DPD, DPC ujungnya di pusat, pusat itu dukung Bu Risma, rujukannya harus sikap DPP. DPP itu mendukung posisi Risma sebagai Wali Kota Surabaya," imbuhnya.