Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tri Rismaharini Sangat Ingin Bertemu Megawati

Namun, Risma mengatakan tidak mudah untuk menemui Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut

Penulis: Ferdinand Waskita
zoom-in Tri Rismaharini Sangat Ingin Bertemu Megawati
Muhammad Zulfikar/Tribunnews.com
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya tengah menjelaskan rencana pihaknya mengatasi kemacetan di Surabaya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku ingin bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Polemik mengenai Risma mencuat setelah muncul keinginan untuk mundur sebagai Wali Kota Surabaya.

"Sangat ingin bertemu (Megawati)," kata Rismaharini di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/2/2014).

Namun, Risma mengatakan tidak mudah untuk menemui Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut.

"Ya kan tidak semudah itu. Saya ini siapa," ujarnya.

Isu seputar rencana pengunduran diri Risma kembali mencuat saat ia tampil dalam acara "Mata Najwa" di Metro TV pekan lalu. Saat itu, sambil meneteskan air mata, Risma mengaku sudah tidak kuat menahan tekanan sebagai orang nomor satu di Kota Pahlawan tersebut.

Beberapa spekulasi pun bermunculan. Salah satunya menyebutkan bahwa Risma mendapat tekanan dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk segera menyetujui proyek pembangunan jalan tol dalam kota Surabaya.

Risma menolak menyetujui proyek tersebut karena lebih menginginkan kebijakan sektor transportasi lebih diarahkan ke pembangunan transportasi massal. Sementara itu, Soekarwo menyatakan tidak pernah mengintervensi kebijakan bupati atau wali kota di Jawa Timur.

Berita Rekomendasi

Selain itu, Risma juga disebutkan tengah berselisih dengan Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana. Risma sempat mempertanyakan keabsahan pelantikan Wisnu menjadi wakilnya.

Wisnu, yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua DPRD Surabaya, menggantikan posisi Bambang Dwi Hartono yang mundur untuk maju pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur pada 2013 lalu. Wisnu dipilih dalam forum paripurna anggota DPRD Surabaya yang sempat alot karena tarik ulur kepentingan politik di internal DPRD Surabaya, November 2013 lalu. Wisnu juga merupakan Ketua DPC PDI-P Surabaya.

Setelah pelantikan Wisnu, Risma sempat tidak menunjukkan diri di kantor Pemkot Surabaya. Kabar perseteruan antara Risma dan Wisnu pun semakin kuat. Bahkan, ada yang menyebutkan Wisnu dipersiapkan untuk menggeser posisi Risma.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas