Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Luas Lahan untuk Mobil Sitaan KPK Dua Kali Lapangan Bola

Arsitektur gedungnya berupa bangunan tua. Tembok-tembok tebal dan tinggi. Kaca-kacanya berbentuk kotak tanpa ornamen.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Luas Lahan untuk Mobil Sitaan KPK Dua Kali Lapangan Bola
(Wartakota/Theo Yonathan Simon Laturiuw)
Inilah lahan yang disewa KPK untuk menaruh mobil mewah milik wawan. Saat hujan lokasinya tergenang air.(Theo Yonathan Simon Laturiuw) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Di lahan yang kabarnya akan disewakan untuk parkir mobil sitaan KPK,  ada tiga gedung. Satu gedung jadi kantor. Dua gedung lainnya jadi gudang, yakni gudang penyimpanan suku cadang bekas dan komposite. Arsitektur gedungnya berupa bangunan tua. Tembok-tembok tebal dan tinggi. Kaca-kacanya berbentuk kotak tanpa ornamen.

Butuh lahan yang sangat luas untuk menjadi tempat parkir mobil sitaan, pasalnya, pasca tertangkapnya Tubagus Chaeri Wardana (Wawan), kini parkir mobil sitaan KPK sudah penuh. KPK membutuhkan lahan yang cukup luas untuk menampung ratusan mobil sitaan selain milik Wawan dan tersangka korupsi lainnya.

Menurut penjaga, gudang komposite sudah rusak, banyak bocor. Begitu juga gudang persediaan suku cadang. Kedua gudang itu berbentuk bangunan tua. Gudang komposite bertingkat. Tapi kaca-kaca di lantai atas kelihatan sudah banyak yang pecah.

"Kalau dua gudang itu kecil, tak mungkin mampu menampung mobil. Jadi, memang KPK akan memakai lahan terbuka untuk menyimpan mobil sitaan," ujar seorang petugas keamanan yang tak mau namanya disebut. Dia mengaku bisa dipecat jika ketahuan memberi keterangan ke wartawan.

Sedangkan lahan terbuka di gudang persediaan Manggarai ada dua. Satu lahan berada di belakang gudang komposite. Berupa lahan parkir beraspal.

Satu lahan lainnya yang lebih besar berada di depan gudang suku cadang. Luasnya dua kali lapangan sepakbola. Sebagian tumbuh rumput tinggi dan becek. Saat hujan, lahan itu sering terendam air hingga di atas mata kaki orang dewasa.

Kemudian sisanya di bagian belakang sudah menjadi lahan  mirip 'hutan'. Pohonnya kebanyakan pohon petai. Ada pula tanaman rambat yang membelit setiap pohon petai di situ.

Berita Rekomendasi

Jika masuk ke 'hutan' yang disewa KPK itu, sulit melihat tanah. Pasalnya, tertutup ilalang yang tingginya mencapai dua meter dan sangat lebat.

Di dalam 'hutan' itu ada pula bangkai kereta. Berderet enam baris rangkaian kereta. Semuanya sudah hancur dan berkarat. Besi-besinya bengkok dan tipis karena rontok. Tak semua bangkai kereta berdiri tegak. Adapula yang terbalik dan terguling.

Pada bagian tengah ada bangkai kereta bersejarah yakni rangkaian kereta api yang mengalami kecelakaan dalam Tragedi Bintaro 19 Oktober 1987. Tragedi itu menewaskan 156 penumpang. Kini rangkaiannya teronggok begitu saja. Penyok dan berkarat hampir di semua bagian. Ada bagian yang patah. Kereta itu cuma menunggu dibesituakan saja. (Ote)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas