TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengingatkan jajaran Polda Aceh untuk mengantisipasi ladang-ladang ganja.

"Aceh dikenal sebagai lahan subur bagi tumbuh dan berkembangnya tanaman ganja beberapa pengungkapan narkotika jenis ganja sebagai bagian jaringan pelaku yang ada di Aceh," kata Sutarman saat memberikan amanat dalam Pelantikan Kapolda Aceh di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2014).

Dikatakan Sutarman, dalam memberantas ladang-ladang ganja perlu aktifan jajaran Polda Aceh bekerja sama dengan instansi lainnya agar kelompok dan jaringan serta perdagangan ganja tidak berkembang masuk ke sendi-sendi kehidupan masyarakat yang akhirnya dapat menghancurkan generasi muda dan melemahkan moral bangsa.

Menurutnya, melihat aspek geograpi di Aceh memilik kerawanan. Aceh beradi jalur pelayaran internasional. Selat Malaka. Polda aceh harus memberikan perhatian secara khusus karena letak geografis ini memiliki potensi kerawanan yang tinggi bagi penyelundupan narkotika, senjata api, perampokan di laut, ilegal fishing dan kejahatan-kejahan di laut lainnya.

"Pada konteks ini Polda aceh harus mampu mengoptimalkan peran direktorat kepolisian perairan bekerja sama dengan elemen terkait lainnya dan masyarakat sehingga dapat bersama-sama mencegah potensi kerawanan yang ada," katanya.