TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komjen Pol (Purn) Oegroseno kini sudah usai menjalankan tugasnya sebagai Wakapolri. Pensiun dari anggota Polri, semangatnya tidak pernah surut untuk mengabdikan diri kepada masyarakat.

Berbincang dengan wartawan seusai serah terima jabatan di Rupatama Mabes Polri, Oegroseno secara formal belum memastikan akan bergelut dalam bidang apa.

"Tapi yang jelas saya ingin mengembangkan satpam. Satpam itu kan bagian dari Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 untuk PAM Swakarsa," ungkap Oegroseno di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/3/2014).

Saat ini, kata Oegroseno, keberadaan Satpam belum dikelola dengan sangat baik. Misalnya, masih ditemukan perusahaan jasa pengamanan yang menggunakan ijazahnya palsu untuk satpam yang dicetaknya.

Dengan keadaan seperti itu, Oegroseno mengambil kesimpulan bila keberadaan satpam tidak dikelola dengan baik, kemungkinan bisa dimanfaatkan pihak-pihak tertentu seperti anggota kelompok teroris.

"Jadi nanti, Satpam seluruh Indonesia kan harus ada datanya nih. Bagaimana sertifikasinya dan kompetensinya. Nah nanti kami yang mengawasi satpam ini bersama-sama dengan Polri," ujarnya.

Dengan kiprahnya di kepolisian yang cukup lama, hubungan emosional akan tetap terjalin antara Oegroseno dengan institusi yang sudah membesarkannya. Ia melihat satpam akan bisa membantu kepolisian lebih efektif bila dikelola dengan sangat baik.

"Kita coba kelola dengan sangat baik. Obsesi saya nanti, ada anggota satpam yang duduk di Komisi III DPR RI. Anggota satpam lho ya, bukannya Oegroseno. Anda bisa bayangkan, seorang anggota satpam bisa memikirkan dirinya untuk bisa berkomunikasi dengan Kapolri suatu saat," ungkapnya.

Dengan tegas Oegroseno mengatakan dirinya akan mengelola Satpam. "Catat saya mau jadi presiden satpam," ungkapnya.