TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Pengawas Century akan melakukan pemanggilan kembali Wakil Presiden Boediono. Pemanggilan Boediono ini yang ketiga terkait dengan kasus bailout Century dalam kapasitasnya sebagai Mantan Gubernur Bank Indonesia.

Pemanggilan Boediono diagendakan pada pertengahan Bulan Mei 2014. Anggota Timwas Century Bambang Soesatyo mengharapkan surat pemanggilan tersebut ditandatangani oleh Pimpinan DPR.

"Pemanggilan kini agak istimewa karena terakhir tembusannya ke Kapolri. Ada empat pimpinan sudah setuju, tapi pimpinan Timwas bergantian yang saat ini dipimpin Marzuki Alie," kata Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/3/2014).

Ia mengatakan Marzuki belum menandatangani surat pemanggilan itu karena berada diluar kota. "Timwas mendesak seperti kebiasaan berlaku, tembusan ke Kapolri untuk pemanggilan paksa itu cukup satu pimpinan, kalau empat pimpinan harus tandatangan itu alasan yang dicari-cari. Sebagaimana biasanya, minimal yang membindangi hukum yakni Priyo Budi Santoso," ujarnya.

Selain itu, Bambang mengatakan pihaknya juga berkomentar mengenai sidang perdana tersangka kasus Century yang akan digelar pada Kamis (6/3/2014) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

"Timwas menegaskan akan memantau langsung atau tidak," katanya.

Pihaknya akan mencermati dakwaan Budi Mulia dalam kasus Century. Ia mendengar dakwaan Budi Mulia menyebut sejumlah nama yang dikatakan melakukan bersama-sama seperti Boediono dan Miranda Gultom.

"Timwas mengapresiasi kepada KPK, bahwa KPK sudah pada jalurnya dan on the track," katanya.

Apalagi, kata Bambang, pernyataan pimpinan KPK dimana dalam dakwaan akan terungkap aktor intelektual kasus tersebut. "Ini merupakan angin segar yang ditunggu-tunggu. Century sudah diujung penyelesaian. Besok arahnya kemana seluruhnya atau sebagian," tutur Politisi Golkar itu.