Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Ikut Dilibatkan Investigasi Ledakan Arsenal TNI AL

Kepolisian bakal dilibatkan dalam penyelidikan kasus meledaknya gudang amunisi Kopaska TNI AL.

Penulis: Wahyu Aji
zoom-in Polisi Ikut Dilibatkan Investigasi Ledakan Arsenal TNI AL
Tribunnews/Herudin
Suasana pintu masuk Pangkalan Utama TNI AL III yang juga pintu masuk ke Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara dijaga ketat pascaterjadinya ledakan, Rabu (5/3/2014). Ledakan yang diduga berasal dari gudang amunisi di markas Kopaska TNI AL tersebut menyebabkan satu orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian bakal dilibatkan dalam penyelidikan kasus meledaknya  gudang amunisi Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL di Pangkalan Pondok Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014).

Keikutsertaan polisi tersebut, dipastikan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati.

Untung mengatakan, tim khusus gabungan dengan kepolisian tersebut, diharapkan akan segera mengetahui pasti penyebab ledakan gudang peluru tersebut.

"Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), sudah berkoordinasi dengan Kapolri untuk membentuk tim bersama Puslabfor guna secara detail mengetahui penyebab ledakan itu," kata Untung, dalam jumpa pers di pangkalan Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014).

Menurutnya, penyebab ledakan tersebut belum bisa diketahui dalam dua atau tiga hari ke depan. "Karena daerah ini masih sangat berbahaya," katanya.

Untung menambahkan, sebelum terjadi ledakan hebat tersebut, kondisi gudang peluru dalam keadaan baik dan normal.

BERITA REKOMENDASI

"Justru itu yang sekarang fokus perhatian kami. Secara rutin dicek, ada ronda malam, dengan jumlah SOP (Standard Operating Procedures) yang sama tidak masalah, tapi tiba-tiba tadi pagi meledak," jelasnya.

Untuk diketahui, gudang itu juga digunakan untuk menyimpan berbagai senjata laras panjang dan laras pendek Kopaska. Namun, belum lama ini gudang itu juga dijadikan penyimpanan bahan peledak TNT.

Akibat kejadian itu, 86 orang luka-luka, dan satu orang petugas Fasilitas dan Perbaikan Kapal-kapal Wilayah Barat Fasharkam Lantama III Serka Anumerta Iman, meninggal dunia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas