Politisi Golkar Dukung Pembatalan Grasi Corby
Politisi Partai Golkar, Nudirman Munir, mendukung pemerintah untuk membatalkan pembebasan sementara Schapelle Leigh Corby
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Golkar, Nudirman Munir, mendukung pemerintah untuk membatalkan pembebasan sementara Schapelle Leigh Corby, ratu narkoba asal Australia. Pasalnya, dibebaskannya Corby menyakiti perasaan rakyat Indonesia khususnya para aktivis anti narkoba.
“Partai Golkar mendukung penuh pemerintah untuk membatalkan pembebasan sementara Corby,” kata Nudirman Munir, Kamis (6/3/2014).
Nudirman mengatakan, sejak awal Partai Golkar menjadi garda terdepan dalam pemberantasan narkoba. Mulai dari pemberian grasi oleh Presiden di tahun 2012 lalu hingga pembebasan sementara Corby. Partai Golkar menentang itu semua.
“Jadi kalau pembebasan bersyaratnya mau dibatalkan ya jelas kita dukung,” tegas Nudirman.
Keputusan pemerintah untuk membatalkan pembebasan bersyarat ini perlu dan sangat mendasar. Hal ini mempengaruhi kewibawaan pemerintah dalam pemberantasan narkoba.
Kata Nudirman, seolah-olah negara ini dipermainkan oleh seorang pedagang narkoba yang bernama Corby. Nudirman menambahkan, keluarga Corby telah memutarbalikkan fakta dengan menuding ada pihak dari Indonesia yang menjebak Corby dengan memasukkan ganja ke dalam tasnya.
Hal ini semakin menambah kekecewaan publik terhadap pemberantasan narkoba di Indonesia. “Perkataan mereka sangat tidak mendasar, setiap turis yang pergi ke Indonesia adalah tamu dan itu kita perlakukan layaknya raja buat negara kita,” tambahnya.
Dalam kasus ini, kata Nudirman, sebenarnya pemerintah seakan inkonsistensi dalam semangat pemberantasan narkoba, terutama pemberian grasi kepada Corby pada tahun 2012 lalu. Sebab untuk mendapatkan grasi, seharusnya ada pengakuan dan keinsapan dari narapidana yang bersangkutan, sedangkan pemberian remisi untuk napi narkoba harusnya jadi justice collaborator dulu.
Justice collaborator dibutuhkan untuk membongkar jaringan narkoba yang ikut bermain dibelakang narapidana kasus narkoba tersebut. Pembongkaran jaringan narkoba sampai ke akar-akarnya bisa berawal dari keterangan narapidana tersebut yang dalam hal ini adalah Schapelle Leigh Corby.
“Ini uniknya grasi di Indonesia jangankan ikut membongkar jaringan, meminta maaf dan mengakui kesalahannya aja tidak,” katanya.