Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Wamentan Sambut Presiden SBY di Bumi Peternakan Sapi Tuban

Hari ketiga kunjungan kerja di Jatim, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Yudhoyono di bumi Peternakan

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Wamentan Sambut Presiden SBY di Bumi Peternakan Sapi Tuban
Tribunnews.com/Andri Malau
Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono saat meninjau peternakan sapi di Tuban, Jada Timur 

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN -- Hari ketiga kunjungan kerja di Jatim, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Yudhoyono di bumi Peternakan Sapi Kelompok Tani Wahyu Utomo di Desa Bulu, Kecamatan Tambakboyo, Tuban, Jawa Timur, Kamis (13/3/2014).

SBY dan rombongan tiba di bumi peternakan sapi yang berada di wilayah Kabupaten Tuban, yang ada di pesisir Pantura Jawa, Kamis (13/3/2014) sekitar pukul 12.00 WIB.

Setibanya, SBY langsung disambut oleh Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan, Bupati Tuban, H. Fakhul Huda dan muspida setempat.

Dijadwalkan Presiden akan melihat pengembangan sapi potong yang dilakukan Kelompok Tani Wahyu Utomo yang ada di Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar.

Ikut dalam rombongan Presiden, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, dan Kepala BIN Marciano Norman serta sejumlah staf khusus presiden.

Sekretaris Dinas Peternakan Jatim Irawan Subianto mengatakan, kunjungan Presiden ke peternakan tersebut dilakukan setelah rencana awal mengunjungi Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Bulu Kecamatan Bancar tidak jadi dilaksanakan.

Pengembangan sapi Wahyu Utomo dipilih karena peternakan ini merupakan usaha kelompok dari para petani sederhana, tapi mereka dapat mengembangkan dari hulu (pembibitan) sampai ke hilir (mempunya rumah potong hewan dan restoran) sendiri.

Berita Rekomendasi

"Sapi potong yang dikembangkan jenis peranakan ongole (PO) dan persilangan limosin simental," ujarnya, kepada SURYA Online (Tribun Network), Kamis (13/3/2014).

Dengan alur mata rantai usaha yang jelas dan lebih menguntungkan, saat ini banyak petani yang bergabung dalam kelompok tani ini.

Saat didirikan 8 Desember  2003 lalu anggotanya hanya 30 orang, kini jumlah anggota kelompok tani yang dipimpin Joko Utomo tersebut mencapai 460 orang.

Demikian juga dengan sapi yang dikembangkan, dari sebelumnya hanya puluhan ekor, sekarang jumlahnya mencapai 2.037 ekor sapi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas