Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Video Plesiran ARB dengan Artis Harus Dijelaskan Secara Rinci

Penilaian itu disampaikan pengamat politik Sugeng Sarjadi Syndicate, Ridho Imawan Hanafi.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Pengamat: Video Plesiran ARB dengan Artis Harus Dijelaskan Secara Rinci
KOMPAS.COM/YOUTUBE/DP NEWS
Video yang diunggah di Youtube pada 20 Maret 2014 ini memperlihatkan tiga orang mirip Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan), Wakil Ketua Komisi III DPR dari Golkar Azis Syamsuddin (kiri) dan artis peran Marcella Zalianty. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Video plesiran Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie bersama dua orang artis dan anggota DPR RI ke Maladewa tidak terlalu mempengaruhi elektabilitas yang bersangkutan sebagai bakal calon presiden.

Penilaian itu disampaikan pengamat politik Sugeng Sarjadi Syndicate, Ridho Imawan Hanafi.

"Saya menilainya belum banyak berpengaruh pada elektabilitas Pak Aburizal. Namun yang perlu diantisipasi adalah jangan sampai tayangan tersebut terus menerus menjadi rerasan publik," kata Ridho di Jakarta, Sabtu (22/3/2014).

Ridho menjelaskan, apabila hal itu tidak diantisipasi, maka isu tersebut akan terus menggelinding di masyarakat dan bukan tidak mungkin akan berpengaruh pada elektabilitasnya.

Dia menilai, tokoh-tokoh yang ada di tayangan tersebut sudah seharusnya menjelaskan kepada publik mengenai rincian informasi video tersebut.

"Kerincian informasi yang nantinya disampaikan akan membantu mengurangi prasangka tanya publik," ujarnya.

Menurut dia, ketika para tokoh dalam video itu hanya menjawab sebagian saja dari informasi yang ingin diketahui publik, pengaruhnya terkait dengan penggambaran sang tokoh.

Berita Rekomendasi

Ridho menyarankan, sudah seharusnya para tokoh mengantisipasi dengan komunikasi yang baik kepada masyarat agar tidak menggerus citra positif yang sudah dibangun selama ini.

"Karena itu, sudah semestinya mereka mengantisipasi dengan komunikasi yang baik agar tidak terlalu jauh menggerus citra positif maupun wibawa Pak Aburizal yang saat ini menjadi (bakal) capres," katanya.

Selain itu, dia menilai tayangan tersebut secara tidak langsung telah menimbulkan perbincangan di publik yang nada atau tone cenderung negatif, terutama menyangkut tokoh-tokoh utama yang ada di dalamnya.

Menurut Ridho, saat ini adalah momentum kampanye dan publik tentu cukup terkejut dengan munculnya tayangan tersebut.

"Meskipun ada kesan hal itu bisa semacam kampanye hitam, namun publik tidak mengerucutnya ke arah itu," ujarnya.

Dia menilai, publik justru cenderung akan mempertanyakan mengapa ARB berada dalam tayangan tersebut.

Hal itu, menurut Ridho, bisa menimbulkan berbagai penilaian yang arahnya mempertanyakan jati diri sang tokoh yang saat ini menjadi bakal capres.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas