TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, mengajak generasi muda yang sudah pandai agar hatinya tetap dan bangga dengan Indonesia.

"Sumber potensi manusia cukup besar. Manusia boleh pandai tapi hatinya harus Indonesia. Kalau hanya pandai tidak berhati akan jadi joker di film," katanya saat menjadi keynote speaker sarasehan pemantapan wawasan kebangsaan III di Gedung Srijaya Surabaya, Senin (24/3/2014).

Salah seorang peserta Konvensi Capres Partai Demokrat ini juga mengajak masyarakat Indonesia bersyukur dengan adanya reformasi 16 tahun lalu namun tidak terjadi perpecahan. Karena kata dia, banyak negara melakukan reformasi dan terjadi perpecahan.

"Andai kita tidak kenal dengan Indonesia mungkin tidak cinta dengan Indonesia. Kita harus bangga dengan Indonesia apapun kejadiannya. Lihat beberapa negara terjadi reformasi pecah negaranya. Indonesia unik, reformasi tidak pecah tidak rusuh," ungkapnya.

Mantan KSAD ini juga menyinggung pentingnya peran TNI/Polri dalam menjaga keutuhan NKRI. Dengan banyaknya alutsista yang sudah dimiliki Indonesia saat ini, kata Edhie bertujuan untuk menjaga kedaulatan bukan untuk menakut-nakuti.

"Kita pantas punya tentara yang kuat untuk menjaga kedaulatan, tentara harus kuat, polisi harus kuat untuk beri ketenteraman, rasa aman. Tetapi bukan untuk menakut-nakuti rakyatnya sendiri. Kita harus kuat, kita harus hebat dan kita harus ditakuti negara tetangga," ujarnya.

Selain itu, Edhie juga mengajak generasi muda untuk mengembangkan potensi Indonesia yang kaya dan mempunyai wilayah yang sangat luas. Dia juga berpesan agar para pemuda yang memiliki idealis yang kuat agar tidak mudah luntur saat menjadi penguasa.

"Yang muda punya idealisme yang kuat, jangan mudah luntur. Saya minta betul, kalau sudah jadi pejabat jangan mudah," ujar anak kelima dari tujuh bersaudara ini. (aco)