Rieke dan Jokowi Bahas Nasib TKI Satinah
Mereka membahas soal masalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI), khususnya TKI Satinah binti Jumadi yang terancam hukuman mati.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Rendy Sadikin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Rabu (26/3/2014), disambangi oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Rieke Dyah Pitaloka. Mereka membahas soal masalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI), khususnya TKI Satinah binti Jumadi yang terancam hukuman mati.
Rieke mengatakan, persoalan Satinah juga tidak lepas dari masalah penyaluran tenaga kerja atau Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang menunaikan praktik menyimpang dari aturan yang ada. "Karena penampungan (TKI Se-Indonesia) itu 80 persen ada di Jakarta. Kita sudah bicarakan juga di DPR," ujar Rieke usai bertemu Jokowi di Balai Kota, Jakarta.
Sementara, Jokowi mengatakan, pihaknya nanti akan memperketat perizinan atau bahkan mencabut perizinan PJKTI bermasalah di Jakarta. Dia juga tidak menutup mata masih banyak PJTKI yang nakal di Jakarta dan oleh karena itu, Dinas Ketenagakerjaan di Jakarta akan dimaksimalkan kembali.
"Problemnya, ada pungli. Keluhan yang ada kita catat banyak, itu jadi tugas kita. PJTKI-nya ada di sini (Jakarta), prosesnya ada disini, penempatannya ada di sini, semuanya ada di sini. Memperketat lagi, mencabut kalau izinya (bermasalah)," tutur Jokowi.