TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Anang Iskandar mengungkapkan prevelansi pengguna narkoba di Indonesia mengalami peningkatan yang mencapai empat juga lebih pengguna.

Jenderal polisi bintang tiga itu mengatakan adanya kesepakatan antara BNN dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam memberantas narkoba merupakan momentum penting untuk menyelesaikan masalah narkoba di Indonesia.

"Prevelansi pengguna narkoba terus meningkat mencapai empat juta lebih. Padahal yang bisa direhabilitasi hanya 2.000 orang," ujar Anang di kantor Kemhan, Jumat (28/3/2014).

Adanya kerjasama dengan Kemhan, dimana rumah sakit yang berada dibawah Kemhan bisa digunakan sebagai tempat rehabilitasi, dinilai Anang sangat membantu untuk proses rehabilitasi.

"Adanya kerjasama ini, pecandu yang direhabilitasi bisa ditingkatkan. Kalau tidak direhabilitasi, kita akan kehilangan generasi baru," paparnya.

Anang menambahkan, pecandu yang tidak direhabilitasi cenderung menjadi beban negara. Karena itu rumah sakit yang berada dibawah Kemhan memang sangat dibutuhkan sebagai tempat rehabilitasi para pecandu.

"Rumah sakit di bawah Kemhan bisa dimanfatkan sebagai tempat rehabilitasi dan ini sangat membantu kami. Karena mereka (pecandu) sekarang cenderung menjadi beban negara," imbuhnya.