Polri Tidak Lihat Indikasi Pileg Akan Rusuh
Jenderal Polisi Sutarman mengaku pihaknya tidak melihat indikasi bila Pemilu Legislatif (Pileg) akan rusuh.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Sutarman mengaku pihaknya tidak melihat indikasi bila Pemilu Legislatif (Pileg) akan rusuh.
"Sampai saat ini, Polri tidak (melihat ada sesuatu yang) mengindikasikan adanya kerusuhan itu," kata Sutarman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (7/4/2014).
Kapolri berharap bila kondisi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) akan tetap kondusif. Tidak lupa, ia pun berterimakasih kepada rakyat Indonesia yang sudah dewasa dalam mengikuri proses demokrasi.
"Boleh berbeda argumen, tetapi jangan serang perorangan dan itu sudah terlihat pada saat kampanye, walau ada satu dua, itu merupakan pelajaran dalam demokrasi," ungkapnya.
Meskipun tidak ada indikasi bila Pileg akan rusuh, tetapi Polri sudah mengantisipasi kondisi terburuk. Sebelumnya Polri sudah melatih diri melakukan pengamanan secara maksimal supaya tidak terjadinya kontijensi.
"Polri akan memprediksi yang terjelek sehingga Polri sudah menyiapkan pengaman dari seluruh pengamanan Pemilu sampai dengan kontijensi, tapi kita selalu berupaya agar tidak terjadi kerusuhan," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.