Pilot TNI AU Siap Terbangkan Pesawat Kepresidenan RI
TNI Angkatan Udara siap menyediakan tenaga pilot dan awak untuk pesawat kepresidenan RI, Boeing Business Jet II Green,
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Udara siap menyediakan tenaga pilot dan awak untuk pesawat kepresidenan RI, Boeing Business Jet II Green, yang segera tiba di tanah air.
"Kami, untuk spesifikasi terhadap pesawat Boeing sudah punya pengalaman. Kami sudah siap. Tapi, kami harus mempelajari dahulu spesifikasi Spek pada Boeing Business keperesidenan ini," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto, saat dihubungi Tribun, Selasa (8/4/2014) malam.
Hadi mengatakan, pihak yang akan mengoperasionalkan pesawat kepresidenan masih menunggu informasi dari pihak Sekretariat Negara (Setneg).
Namun, Hadi menegaskan, personel TNI AU mempunyai kemampuan dan pengalaman terhadap pesawat jenis Boeing seri 400. Ia meyakinkan pilot dari TNI AU juga akan mampu membawa pesawat kepresiden RI buatan Boeing dengan seri 747-800 tersebut.
"Tentu spesifikasi ada bedanya. Nanti, mungkin akan ada pelatihan," ujarnya.
Selain itu, Hadi mengaku belum mengetahui SOP yang akan diambil dalam pengoperasian pesawat kepresiden RI nantinya, termasuk ada atau tidaknya pesawat tempur TNI AU yang mengawal saat pesawat Boeing tersebut digunakan oleh presiden RI. "Itu juga masih belum jelas seperti apa nanti sistem pengamanan pesawat tersebut. Kami masih cari data dan mempelajari Spek pesawat tersebut," kata Hadi.
Secara terpisah, Mesesneg Sudi Silalahi menyampaikan, setiba di Indonesia, pesawat kepresidenan akan dilakukan sertifikasi di Kementerian Pertahanan dan selanjutnya diserahkan ke TNI AU.
Hadi mengaku masih memonitor informasi dari pihak Setneg terkait waktu kedatangan pesawat kepresiden RI di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, yang dipesan dari Boeing, Seattle, Amerika Serikat itu. "Kami masih belum tahu, kami masih monitor terus. Kabarnya mungkin datang besok atau lusa," jelasnya.
Karena itu, ia pun belum bisa memaparkan rangkaian acara penyambuatan pesawat kepresiden RI di Bandara Halim Perdanakusuma. "Saya sampai saat ini masih mencari informasi dari Setneg. Rencananya kalau pesawat itu datang, akan diatur dari pihak Setneg. Kami hanya menyediakan penempatan dan kami punya landasan yang mampu untuk pendaratan kedatangan pesawat Boeing tersebut," terangnya.
Hadi pun mengaku belum mengetahui spesifikasi sistem keamanan maupun peralatan canggih yang berada dalam pesawat kepresiden RI Boeing Business Jet II Green.
Komandan Paspampres Mayjen Agus Sutomo pernah menyampaikan, pesawat kepresidenan RI yang dipesan pemerintah Indonesia dari Boeing Company memiliki sistem keamanan 'counter sabotage system' atau sistem penangkal sabotase.
Sistem keamanan tersebut sangat berbeda jauh dengan sistem pesawat kepresiden Amerika Serikat, Air Force One. Pesawat Boeing seri 747-200B untuk presiden Amerika Serikat dilengkapi persenjataan canggih seperti Joint direct attack Munition (JDAM), Small Diameter Bomb (SDB), meriam otomatis M61A2 Vulcan 20 mm, hingga anti-rudal. (coz)