Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Densus Gadungan Empat Kali Kirim SMS Kepada Kapolres Tasik

"Setelah koordinasi, ternyata tidak ada kegiatan Densus 88 Antiteror Polri dalam konteks penangkapan pelaku teror," ucapnya.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Densus Gadungan Empat Kali Kirim SMS Kepada Kapolres Tasik
TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa (bian)
OPERASI RUMAH PINK - Petugas membawa 2 kotak peluru dari lokasi penggerebekan di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (1/1/2014). Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menembak mati enam orang terduga teroris saat penggerebekan di tempat tersebut. (TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada hari pencoblosan Pemilu Legislatif 9 April 2014, media dikejutkan dengan kabar penangkapan anggota kelompok teroris di wilayah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Bahkan informasi tersebut sempat dibenarkan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Mochamad Iriawan. Belakangan ternyata informasi tersebut bohong.

Informasi penangkapan dua anggota kelompok teroris beserta barang bukti bahan peledak tersebut sengaja disebar seorang pria yang tidak bertanggung jawab.

Hal tersebut pun langsung diklarifikasi pihak Mabes Polri. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar membantah bila ada penangkapan anggota kelompok teroris di Tasikmalaya yang dilakukan Densus 88 Antiteror Polri baik pada masa tenang Pemilu Legislatif maupun pada hari pencoblosan.

"Yang ada, ada seseorang yang dilakukan penangkapan unit reserse Polres Kota Tasikmalaya pada tanggal 8 April 2014 malam," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2014).

Penangkapan pria berinisial SA yang merupakan warga Tasikmalaya tersebut ditangkap karena sejak Senin (7/4/2014) hingga Selasa (8/4/2014) sudah empat kali mengirim short message service (SMS) atau pesan singkat kepada Kapolres Kota Tasikmalaya.

Berita Rekomendasi

"Isi (SMS)-nya mengaku petugas Densus 88 yang seolah sedang melakukan penangkapan tersangka teror. Kemudian ia menginformasikan kembali kepada Kapolres telah melakukan penangkapan terhadap dua tersangka dan menyita barang bukti bahan peledak," ungkap Boy.

SMS yang berasal dari SA yang seolah-olah bertindak sebagai anggota Densus 88 Antiteror Polri yang sedang melakukan operasi di wilayah Tasikmalaya direspon Kapolres Kota Tasikmalaya. Kapolres meminta petunjuk kepada pimpinan Polda Jawa Barat, kemudian informasi tersebut dikoordinasikan dengan Kepala Densus 88 Antiteror Polri.

"Setelah koordinasi, ternyata tidak ada kegiatan Densus 88 Antiteror Polri dalam konteks penangkapan pelaku teror," ucapnya.

Akhirnya kepolisian pun melacak pengirim SMS gelap tersebut, sampai akhirnya Kepolisian menangkap SA (40), Selasa (8/4/2014) malam. Pria yang berprofesi sebagai wiraswasta tersebut diciduk di Pos Adipura, Jalan Zainul Mustofa, Kota Tasikmalaya.

"Kini dia sudah diamankan di Polres Tasikmalaya dan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut," kata Boy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas