Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tidak Ada Peralatan Tempur di Pesawat Kepresidenan

Pesawat tersebut tidak dipersiapkan untuk melakukan perlawanan saat mendapat serangan dari luar.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Tidak Ada Peralatan Tempur di Pesawat Kepresidenan
Tribunnews/Herudin
Pilot pesawat Kepresidenan RI berfoto di depan pesawat tersebut usai mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/4/2014). Pesawat jenis Boeing Business Jet 2 (BBJ2) yang dipesan khusus dari pabriknya ini akan dipergunakan untuk operasional presiden ke berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat kepresidenan Boeing Business Jet 2 hanya memiliki sistem keamanan 'counter sabotage system' atau sistem penangkal sabotase, seperti penangkal serangan peluru kendali atau anti-rudal dan pemancar panas untuk pertahanan.

Pesawat tersebut tidak dipersiapkan untuk melakukan perlawanan saat mendapat serangan dari luar. "Tidak ada yang lain, hanya sistem keamanan itu saja," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Hadi Tjahyanto kepada Tribun.

Menurut Hadi, keempat pilot utama dari TNI AU sudah mendapatkan pelatihan dari pihak Boeing tentang operasional sistem keamanan pertahanan pada pesawat seharga Rp 842 miliar tersebut.

"Mereka sudah dilatih di Amerika Serikat tentang alat tersebut. Tapi, alat itulah yang akan menghindari atau mencegah jika ada peluru kendali," ungkap Hadi.

Sistem keamanan tersebut sangat berbeda jauh dengan sistem pesawat kepresiden Amerika Serikat, Air Force One. Pesawat Boeing seri 747-200B untuk presiden Amerika Serikat dilengkapi persenjataan canggih seperti Joint direct attack Munition (JDAM), Small Diameter Bomb (SDB), meriam otomatis M61A2 Vulcan 20 mm, hingga anti-rudal.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas