Emron Kikuk Ditanya SDA Soal Islah
Kata Emron, untuk menggulingkan SDA dari posisi ketua, harus melalui Kongres Luar Biasa PPP
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Pembangunan (PPP), Emron Pangkapi adalah salah seorang yang vokal mengkritik Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali (SDA), karena SDA datang ke kampanye Partai Gerindra, di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Maret lalu.
Kepada wartawan di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014), Emron menyebut kedatangan SDA ke kampanye Partai Gerindra pada 23 Maret lalu, bertentangan dengan keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang digelar di Bandung. Dalam Mukernas tersebut diputuskan PPP tidak akan berkoalisi sebelum pemilu legislatif (Pileg).
Namun demikian sejumlah Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP baru menyatakan sikapnya soal SDA, pasca pileg setelah diketahui berdasarkan hitung cepat PPP mendapat suara 7 persen.
"Jajaran partai ada perbedaan (pendapat), tapi menyembunyikan (perbedaan) baik-baik, kita tidak boleh pecah sebelum (Pileg) sembilan April, karena sembilan april itu (ibarat) ujian nasional, tidak ada ujian ulang," tuturnya.
Kata Emron, untuk menggulingkan SDA dari posisi ketua, harus melalui Kongres Luar Biasa PPP.
Setelah menemui wartawan, Emron pun masuk ke ruangan SDA untuk mengikuti konfrensi pers tentang kedatangan Raja Dangdut sekaligus kandidat calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rhoma Irama. Dalam konfrensi pers itu SDA pun ditanya soal wancana penggulingan.
"Setahu saya ada kesalahpahaman, dan itu sudah selesai, betul tidak," kata SDA yang kemudian menjabat tangan Emron yang berdiri di sebelahnya.
Emron yang sebelumnya sempat vokal mengkritik SDA sempat tertegun sejenak, ia kikuk di hadapan SDA, Rhoma Irama dan sejumlah wartawan.
"Betul tidak," kata SDA mengulangi pertanyaannya kepada Emron.
"Nanti kita bicarakan," jawab Emron dengan suara pelan.
Dalam kesempatan itu SDA mengatakan kader-kader yang mengusung penggulingannya bisa disebut telah melakukan makar, dan partai berhak memberi sanksi. Kata dia kedatangannya ke kampanye Partai Gerindra bukanlah hal yang bertentangan dengan peraturan partai.
Namun usai konferensi pers tersebut Emron bersama sejumlah ketua Dewan Perwakilan Wilayah PPP, di loby gedung DPP PPP, kembali menyerukan kritik pedasnya terhadap Suryadharma Ali.