TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhamad Nuh, turun dari mobilnya dengan gontai, Selasa (15/4/2014).

Wajah Nuh kelihatan lesu. Dia cuma melempar sedikit senyum ke wartawan yang mencegatnya. Lalu meladeni pertanyaan wartawan sambil terus berjalan.

Seharian ini Nuh kesal dengan munculnya soal UN Bahasa Indonesia bermaterikan Jokowi.

Di semua tempat yang Ia datangi, setiap bertemu wartawan, Nuh berkali-kali dikonfirmasi soal kemunculan soal itu.

Termasuk saat Ia datang ke Istana siang ini. Ketika mengikuti rapat Kabinet Terbatas Bidang Energi. Semua wartawan di Istana memberondongnya dengan pertanyaan itu.

"Kamu kira saya senang dengan munculnya soal itu. Saya juga sedih, saya tidak senang," kata Nuh kepada wartawan ketika tiba di kantor Kemendikbud, sore ini.

Nuh mengaku kesal bukan kepalang dengan munculnya soal itu. Bagi Nuh semua pelaksanaan UN yang sudah demikian rapih jadi berantakan gara-gara satu soal itu.

"Sekarang sedang dilacak dulu. Kalau nanti soal itu muncul karena kesengajaan, maka akan diberikan sanksi," kata Nuh.

Nuh yakin dalam sepekan atau dua pekan ini sudah akan didapat hasilnya. "Dalam waktu dekat ini saya akan sampaikan hasilnya ke kalian," kata Nuh kepada wartawan.