TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepemimpinan Hadi Poernomo di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ternyata memberikan kesan mendalam terhadap sejumlah pegawai.

Seperti Sutrisna, pria 22 tahun yang bekerja sebagai satuan pengamanan (Satpam) ini mengaku sosok Hadi Poernomo sangat menghargai pekerja terutama Satpam dan Office Boy.

Hal itu terbukti dengan diadakannya perpisahan khusus bersama para Satpam dan OB yang bekerja dilingkungan BPK. Salam perpisahan itu menurutnya bukan sekedar pidato basa basi. Melainkan, ungkapan kebersamaan yang tulus.

"Pak Hadi sangat menghargai kami, ketika berkumpul kemarin setiap orang disebutkan namanya satu persatu, lalu berfoto bersama, bukan hanya pidato perpisahan saja," ujar Sutrisna.

Selain itu menurutnya, di bawah kepemimpinan pria kelahiran Pamekasan tersebut, kesejahteraan pegawai sangat diperhatikan. Selama kurang lebih 4 setengah tahun menjabat, gaji pekerja meningkat secara bertahap.

"Alhamdulliah Gaji sering naik, cuma saya lupa lagi berapa kali Pak Hadi menaikan gaji," ujar Sutrisna di gedung BPK Selasa (22/4/2014).

Selain itu, Sutrisna juga  mengaku belajar menghargai pekerjaan dari sosok Hadi Poernomo. Menurutnya pria kelahiran 21 April 1947 tersebut kerap pulang larut malam.

"Bapak sering pulang larut malam, terutama apabila ada rapat dan pertemuan," ujar Sutrisna.

Tidak jauh berbeda, salah seorang OB yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan bahwa kepeminpinan Hadi Poernomo membuat dirinya kerasan bekerja di BPK. Selain karena ramah, kesejahteraan pun meningkat.

"Lumayan cukup, cuma  berapa jumlah peningkatannya, saya tidak mau menyebutkan," ujarnya.

Selain itu menurutnya, meski tidak pernah memberi barang atau uang secara langsung, termasuk saat perpisahan kemarin, sosok seperti Hadi Poernomo sangat didambakan.

"Jika ada pemimpin baru di sini (BPK), pinginnya seperti Pak Hadi lagi," ujarnya.

Sementara itu Ferdi salah satu karyawan di BPK mengatakan sangat mendukung Hadi Poernomo dalam menghadapi kasus yang menjeratnya.

"Bagaimanapun dia bekas atasan saya, jadi saya mendukung beliau terkait dugaan penyalahgunaan wewenang di masa lalu," ujar Ferdi. (Taufik Ismail)