Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo: Taklukkan Puncak Everest Digagas Sejak 1980

Prabowo saat menjadi Danjen Kopassus ingin mewujudkan keinginannya itu agar dapat mengharumkan bangsa Indonesia di mata dunia

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Prabowo: Taklukkan Puncak Everest Digagas Sejak 1980
ist
Prabowo Subianto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengagas dan penanggung jawab misi menaklukkan puncak Mount Everest, Prabowo Subianto mengungkapkan misi tersebut sebenarnya sudah ada di benaknya sebelum tahun 1997.

Menurutnya, ia sudah lama memikirkan bahwa Indonesia harus mampu mengibarkan bendera merah putih dan memuncaki gunung tertinggi di dunia tersebut.

"Kita sudah punya gagasan lama untuk kibarkan bendera merah putih di puncak Mount Everest. Gagasan itu muncul sejak tahun 1980-an, namun kita terkendala dana. Kita tidak punya sponsor," kata Prabowo di Hotel Kartika Candra, Jakarta Selatan, Sabtu (26/4/2014).

Prabowo saat menjadi Danjen Kopassus ingin mewujudkan keinginannya itu agar dapat mengharumkan bangsa Indonesia di mata dunia. Apalagi ia mendengar ada Perdana Menteri negara tetangga yang menargetkan menaklukan puncak Mount Everest pertengahan Mei 1996.

Mendengar kabar itu, semangat Prabowo untuk mewujudkan berkibarnya merah putih di Mount Everest semakin besar. Akhirnya, Prabowo mengumpulkan anak buahnya di Kopassus untuk diseleksi melakukan pendakian Mount Everest.

"Pada waktu itu tahun 1995 saya kumpulkan junior saya para perwira di Kopassus dan pecinta alam dari universitas-universitas di Indonesia. Saya motivasi mereka, kalau Olimpiade diselenggarakan empat tahun sekali, Piala Dunia diselenggarakan empat tahun sekali. Kalau sampai puncak Everest sekali dalam sejarah," ucapnya.

Bahkan Prabowo menerima kalau dirinya dianggap gila pada saat itu dengan misi menaklukkan Mount Everest dalam rangka mewujudkan bendera merah putih. Namun dirinya tak menyerah dan akhirnya menemukan Anatoli Nikolaevich Boukreev dari Kazakhtan untuk menjadi pelatih tim pendaki Indonesia.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, Bokreev memilih orang-orang yang dinilai mampu mendaki puncak Everest yang berketinggian 8.848 meter di atas permukaan laut. Boukreev menilai bahwa orang Indonesia memiliki motivasi tinggi yang lebih dari cukup untuk melakukan ekspedisi.

"Mereka orang Indonesia tak gentar menghadapi berbagai tantangan, bahkan nyawa dan jiwa siap mereka pertaruhkan," kata Prabowo meniru ucapan Boukreev.

Akhirnya Tim Nasional Ekspedisi Everest terpilih sebanyak 43 orang yang terdiri dari Kopassus, Wanadri, FPTI, Rakata, dan Mapala UI. Setelah ekspedisi besar, tersisa 16 orang yang kemudian dibagi menjadi dua tim yakni enam orang dari sebelah utara melalui Tibet.

Sedangkan 10 orang dari sebelah selatan melalui Nepal termasuk Asmujiono yang berhasil mencapai puncak Everest masuk di tim selatan.

Akhirnya, Asmujiono sampai ke puncak Everest pada Sabtu 26 April 1997 pukul 15.40 waktu Nepal. Informasi keberhasilan ini disampaikan langsung oleh Koordinator Umum Tim Nasional Ekspedisi Mount Everest Letkol Inf Pramono Edhie Wibowo dari Katmandu Nepal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas