Kebanggaan Kasih Hanggoro Atas Kegiatan Mahasiswa Universitas Budi Luhur
Universitas Budi Luhur seperti tak pernah henti dalam melakukan inovasi. Untuk meningkatkan aktivitas keolahragaan para mahasiswa/i-nya
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Budi Luhur seperti tak pernah henti dalam melakukan inovasi. Untuk meningkatkan aktivitas
keolahragaan para mahasiswa/i-nya, perguruan tinggi terbesr di selatan Jakarta ini membuat sarana olahraga baru berupa lintasan skateboard
yang berada di dalam area kampus Universitas Budi Luhur (UBL) di Petukangan, Ciledug Raya, Kebayoran Lama.
Sarana skateboard yang berada di kampus utama UBL ini merupakan satu-satunya yang dimiliki oleh sebuah perguruan tinggi. Ini sekaligus
membuktikan komitmen luar biasa perguruan tinggi tersebut dalam aspek pengembangan keolahragaan. Kalangan civitas akademika UBL sebelumnya
aktif dalam berbagai kegiatan olahraga, tak terkecuali berkuda.
Bahkan, UBL juga menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang memiliki perkumpulan/'stable berkuda.
Puluhan kuda impor asal Belanda dan Jerman nyaman 'berkandang' di kawasan Gunung Bundar, Bogor. Beberapa kuda impor dari UBL Stable atau
Justin Bongsoikrama Stable juga dikandangkan di sarana 'indoor' yang berada di bagian belakang kampus utama UBL. Ketua Harian Yayasan Budi
Luhur Cakti yang menaungi UBL dan Akademi Sekretari Budi Luhur, Kasih Hanggoro, MBA, bahkan tengah merencanakan untuk memperluas area
'kandang' JBS yang berada di kampus. Hal ini seiring dengan keinginan sebagian warga di sana yang ingin melepas tanah/lahan yang dimilikinya
ke pihak yayasan.
Tingginya aktivitas keolahragaan civitas akademika UBL tentunya tak terlepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh jajaran pembina
perguruan tinggi tersebut, terutama 'support' dari pihak yayasan yang dalam hal ini diwakili oleh Kasih Hanggoro, MBA, selaku ketua harian
Badan Pengurus Harian (BPH) Yayasan Budi Luhur Cakti. Kasih Hanggoro terus mendorong para mahasiswanya untuk selalu mengikuti kegiatan
olahraga yang mengikutsertakan mereka, disamping juga meminta mereka untuk menggelar kegiatan olahraga sendiri guna lebih
meningkatkan interaksi dengan masyarakat.
Kecintaan Kasih Hanggoro pada olahraga tidak hanya menurun pada para mahasiswa UBL, akan tetapi juga kedua anaknya. Kedua putranya, Justin
dan Julian Bongsoikrama, sama-sama menyukai olahraga. Justin menggemari rugby dan berkuda, sedangkan Julian menyukai skateboard.
Julian Bongsoikrama ikut mendampingi ayahnya saat meresmikan sarana skateboard di kampus UBL, Sabtu lalu.
Akan tetapi, dia tidak ikut berpartisipasi pada kegiatan yang dihelat oleh Budi Luhur Skateboard Community (BLSC) itu.
Saat meresmikan pembukaan skate-park di area kampus UBL itu, Kasih Hanggoro mengurai apresiasinya atas kegiatan positif BLSC.
"Semoga ditempat mini ini lahir satria-satria besar, skaters yang cerdas dan berbudi luhur. Setiap tahun bisa menghasilkan skaters-skaters di ajang internasional. Selamat unjuk-gigi di ajang skateboard nasional dan internasional," demikian dikemukakan Kasih Hanggoro, yang akrab disapa pak Aang,
saat meresmikan sarana skate-park itu. (tb)